Lotim – Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang merupakan satu perusahaan yang tengah dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Perusahaan ini dipercaya oleh Bupati H.M Sukiman Azmy, selaku perusahaan yang berhak melakukan pengadaan terhadap paket sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS), bagi 70.983 Kepala Keluarga (KK), atau masyarakat terdampak Covid-19, dengan anggaran sebesar 37,5 Miliar, selama tiga bulan.
Sementara itu Direktur PD.Agro Selaparang Sukirman, pada media ini menyampaikan dengan dipercayanya kembali PD.Agro Selaparang oleh Pemerintah, cukup membuat perusahaan ini untuk bangkit kembali setelah terpuruk beberapa tahun terakhir.
Atas dasar itu dia, meminta kepada semua pihak untuk dapat melakukan pengawasan terhadap paket JPS yang tengah diadakan saat ini.
Menurutnya “Semakin banyak pihak yang terlibat dalam melakukan pengawasan, maka akan semakin sedikit kita melakukan kesalahan” ucapnya saat ditemui media ini diruang kerjanya, Jum’at (1/5).
Masih kata Sukirman, ini program mulia dan program kemanusiaan, kenapa tidak dibagun sebuah transparansi.
Untuk diketahui pada bulan April. PD.Agro Selaparang telah melakukan pengadaan paket sebako sebanyak 70 ribu paket, dengan rincian satu paket sembako terdiri dari beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 1 liter, telur 30 butir, sabun cair 2 sachet dan garam beryodium sebanyak 4 bungkus.
“Dalam pengadaan 70 ribu paket sembako perdana ini, anggarannya tidak sebesar 37,5 Miliar sebagaimana yang disebutkan pihak pemerinta, karena angka 37,5 Miliar tersebut merupakan total dari anggaran pengadaan selama tiga bulan” bebernya.
Selain itu didalam pengadaan paket sembako JPS tahap pertama, diketahui kurang lebih 100% para UMK yang ada di Utara, Tengah dan Selatan Lotim, turut diberdayakan.
“Untuk dapat menjamin dan mempertahankan kualitas sembako JPS, kami mencoba memberdayakan UMK yang ada di Utara,Tengah dan Selatan, Alhamdulillah mencapai 100% yang diberdayakan, lanjutnya kalaupun masih ada UMK yang belum bisa diberdayakan. Direktur PD.Agro Selaparang, menyampaikan permohonan maaf karena mengingat pengadaannya masih relatif kecil dan batas waktu yang diberikan juga begitu mepet” katanya.
Sukirman, juga membeberkan kepada media, sampai hari ini sudah ada sekitar 30 ton beras yang dikembalikan oleh PD.AS karena tidak sesuai dengan kualitas.
“Beras yang kami kembalikan tersebut berdebu, ditambahkannya kalaupun dalam pendistribusian nanti ada ditemukan paket JPS Kab.Lotim yang rusak, kami akan segera menggantinya” bebernya.