Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah meminta agar sekolah di Provinsi NTB menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat melalui aksi zero waste atau bebas sampah. Lingkungan yang bersih dan hijau akan mendukung suasana belajar yang menyenangkan.

Wakil Gubernur, Lombok Destinasi Ideal Untuk Ajang Bersepeda

Desa Penujak Mengawali Kunjungan Kerja Wakil Gubernur NTB 

“Dengan kondisi sekolah yang hijau, diharapkan prestasi pelajar semakin meningkat serta menambah jiwa kreativitas serta wirausaha bagi pelajar dalam menghadapi tantangan global,” kata Wakil Gubernur saat mengahadiri acara launching program sekolah bersih dan sehat melalui kegiatan Zero Waste sekaligus peresmian Kegiatan Pelaksanaan Pendidikan Keluarga di SMAN 1 Gerung, Sabtu, (01/02/2020).

Baca Juga :  Gubernur, Kebijakan Daerah Tetap Mematuhi Kebijakan Pusat Tentang Larangan Mudik

Prinsipnya, kata Umi Rohmi, sapaan akrabnya, sekolah itu adalah tempat yang menyenangkan, tempat anak-anak bergembira. Dengan begitu murid dan guru merasa senang dalam menjalankan proses belajar mengajar. “Salah satu keberhasilan sekolah adalah ketika murid-muridnya senang dan gembira berada di sekolah tersebut,” ujarnya.

Umi Rohmi mengatakan, sekolah yang bersih dan sehat adalah kebutuhan dan kewajiban, apalagi ditambah dengan keterlibatan keluarga, keduanya harus komplit, harus tetap bersinergi dalam menjaga pendidikan anak.

“Sekolah bersih dan sehat merupakan pondasi untuk mendidik anak yang berkarakter dan berahlak mulia” tambahnya.

Ia berharap konsep sekolah yang bersih dan sehat dengan melibatkan keluarga mulai diterapkan di seluruh sekolah di NTB tahun ini. “Tahun 2020 ini target kita seluruh SMA-SMK di NTB harus menjadi sekolah yang bersih dan sehat, dan melibatkan keluarga dalam pendidikan itu sendiri” ujarnya.

Baca Juga :  TP-PKK NTB Ajak Kabupaten/Kota Gencarkan Revitalisasi Posyandu

Sementara ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, tanggung jawab pendidikan pada awal dan akhir adalah tanggung jawab orang tua.Ketika anak-anak sudah disekolahkan, orang tua merasa lepas dalam pendidikan tersebut, padahal tanggung jawab pendidikan tidak pernah bisa putus dalam pelibatan keluarga.

Dalam hal ini, lanjut Bunda Niken, dalam paradigma yang benar, keluarga adalah pendidikan dalam sekolah. “Keluarga dan sekolah harus bisa bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang luar biasa”

Saya harapkan ini bisa dimulai di seluruh sekolah yang ada di NTB.
Dengan keterlibatan sekolah dan orang tua, kami optimis anak-nak muda NTB akan terlahir menjadi genarasi yang tangguh.
“Orang tua hebat, orang tua yang terlibat”, tutup Bunda Niken.

Baca Juga :  Wagub Ajak Jajaran BKOW Dukung Program Unggulan

Dalam kesempatan ini juga, Wakil Gubernur NTB bersama Ketua TP-PKK Provinsi NTB meninjau stand kerajinan dan pabrik kompos di SMAN 1 Gerung.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments