Terjemahan

AmpenanNews. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik, S. Sos. M. H.  klarifikasi pemberitaan disalah satu media online yang menulis judul honorer BPBD NTB dibekuk polisi”.

“Klarifikasi berita tentang Satres Narkoba Polresta Mataram melakukan penangkapan pemakai Narkoba dengan inisial SR. Setelah kita cek tidak ada tenaga kontrak BPBD NTB yang tertangkap karena Narkoba sampai detik ini” klarifikasinya.

Masih kata Khalik, Staf honorer BPBD yang dari Kebon Bawak hanya satu orang namanya Andre dan barusan saya komunikasi, dimana yang bersangkutan tidak pernah ditangkap, kebetulan dia tahu ada anak tertangkap dekat rumahnya sekitar 4 hari lalu katanya, dan yang tertangkap tersebut bukan tenaga honorer BPBD NTB. Bisa jadi yang bersangkutan ngaku ngaku jadi staf BPBD.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Ingin Kerajinan Tangan Siap Sambut MotoGP

“Tadi pagi sdh sy cek, kumpulkan semua tenaga honor lengkap” ucapnya kembali

Sementara Ipda Nyoman Diana Mahardika, menyampaikan permohonan maaf, sebelumnya Kami Sat Resnarkoba Polres Mataram sedang melakukan proses penyidikan perkara Narkotika degan tersangka berinisial SR, alamat Kebun Bawak, Kel. Kebon Sari. Dari proses penangkapan sampai proses pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa dirinya Pegawai honorer di BPBD dan bahkan sampai menjelaskan jumlah gaji yang dia dapatkan, namun setelah ada klarifikasi atas pemberitaan yang ada, tadi pagi kami lakukan pemeriksaan kembali kepada yang bersangkutan, dan yang bersangkutan baru mengakui dan menjelaskan bahwa dirinya pernah menjadi pegawai kontrak di BPBD selama 8 bulan pada saat pasca bencana namun saat ini SR sudah tidak lagi sebagai pegawai BPBD NTB.

Baca Juga :  Dampak dari Angin Kencang

“Mohon maaf Pak atas ketidaknyamanan dengan adanya kesalahan pemberitaan oleh pihak media” ucap Ipda Nyoman Diana Mahardika.

Sementara itu Khalik juga menjelaskan ” inisial SR ini adalah fasilitator Pendampingan Rehab Rekon Rumah Tahan Gempa yang direkrut oleh pihak Universitas Muhammadiyah Mataram, yang kerjasama dengan BPBD, jadi yang bersangkutan memang bukan tenaga honorer BPBD NTB” singkatnya. An007.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments