Anews. Dalam upaya menekan laju inflasi daerah akibat melonjaknya harga cabai, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bergerak cepat dengan menggelar operasi pasar cabai. Kegiatan ini dijadwalkan mulai besok dan melibatkan Champion Cabe sebagai mitra strategis.
Kepala Dinas Pertanian Lotim, Lalu Fathul Kasturi menjelaskan bahwa cabai merupakan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Lombok Timur. Oleh karena itu, langkah cepat melalui operasi pasar dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga.
“Untuk antisipasi, kita akan mulai melakukan operasi pasar besok. Kegiatan ini bekerjasama dengan TPID dan Champion Cabe,” ungkap Kadis Kasturi.
Target distribusi cabai dalam operasi pasar ini diharapkan mencapai 500 kilogram setiap kali pelaksanaan, meski jumlahnya bersifat fluktuatif tergantung pada ketersediaan dan kondisi di lapangan.
Lebih lanjut, Kasturi juga mengimbau kepada masyarakat dan para petani untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong seperti pekarangan rumah dan pematang sawah, guna menanam tanaman yang berpotensi menyumbang inflasi, termasuk cabai.
“Kita imbau kembali sebagaimana arahan dari Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, agar tanaman yang menyumbang inflasi tinggi bisa ditanam oleh masyarakat, baik di pekarangan rumah maupun pematang sawah,” jelasnya.
Ia mencontohkan, jika seseorang memiliki lahan satu hektare, maka sekitar lima persen dari lahan tersebut adalah pematang yang dapat dimanfaatkan. “Artinya kita bisa menanam sekitar lima are, ini kan sangat luas dan potensial untuk membantu ketahanan pangan,” ujarnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Dinas Pertanian akan memulai program pemanfaatan lahan pekarangan ini terlebih dahulu, bekerjasama dengan TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan, sebelum diperluas ke dinas-dinas lainnya.
“Ini merupakan arahan yang sangat baik dan bentuk perhatian Bupati kepada masyarakat. Ketika musim panen tiba tetapi cuaca tidak mendukung dan tanaman rusak, maka alternatifnya adalah memanfaatkan pekarangan rumah,” tutup Kasturi.