Anews. Diujung timur Lombok, tersembunyi sebuah pulau kecil bernama Lemerang. Terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Pulau Lemerang hanya bisa diakses lewat laut—sekitar 30 menit menggunakan perahu dari Pantai Seriwe. Pulau ini tak ramai, hanya dihuni segelintir keluarga. Tapi dari sepinya pulau ini, lahirlah suara tekad yang menggema: Sonia.
Sonia adalah gadis bungsu dari tiga bersaudara, lahir pada 19 Desember 2005. Ia tumbuh di tengah kehidupan sederhana: ayahnya seorang nelayan, ibunya mengais rongsokan yang terbawa ombak. Tapi, keterbatasan tak pernah memupuskan impiannya. Sonia ingin menjadi Polisi Wanita—sebuah cita-cita yang ia perjuangkan dengan seluruh hatinya.
Ia sudah dua kali mengikuti seleksi masuk Polwan, dan dua kali pula ia harus menelan pil pahit kegagalan. Nilai rapor dan hasil tes psikologi menjadi penghalang. Tapi bukan Sonia namanya jika menyerah. Ia tetap belajar, mengikuti bimbingan, dan menyiapkan diri untuk kesempatan ketiga.
“Saya sudah gugur dua kali, namun saya tidak akan menyerah. Saya akan mencoba lagi yang ke tiga kalinya,” kata Sonia.
Motivasinya sederhana tapi kuat: membahagiakan kedua orang tuanya, dan membangunkan mereka sebuah rumah yang layak. Mimpinya bukan hanya tentang seragam dan jabatan, tapi tentang cinta dan pengorbanan.
Kisah Sonia sempat menghebohkan media. Warganet ramai-ramai mengirim doa dan dukungan. Bahkan Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Usman, turut memberi semangat.
“Selamat belajar dan berjuang untuk menggapai cita-cita. Jangan pernah menyerah,” ucapnya.
Sonia adalah bukti bahwa mimpi besar bisa tumbuh di pulau sekecil Lemerang. Bahwa keterbatasan tak pernah bisa mengalahkan semangat. Semoga di percobaan ketiga, langkah Sonia menuju gerbang Bhayangkara akan terbuka lebar.