AmpenanNews.Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu sumber dana pembangunan di Kabupaten Lombok Timur, termasuk untuk pengadaan paket stabilisasi harga sembako yang diberikan kepada 237 ribu kepala keluarga sejak Senin, 17 Maret.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, saat melakukan safari Ramadan di Masjid Jami’ Darussalam Banjar Kemuning, Kecamatan Selong.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup mengajak masyarakat untuk membayarkan pajak, baik itu pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan perdesaan/perkotaan (PBB-P2), serta retribusi seperti parkir dan pasar.
” Target PAD Kabupaten Lombok Timur untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp 550—600 miliar. Meskipun mengalami peningkatan, Wabup menyebutkan bahwa PAD tersebut masih belum mencapai 20% dari APBD,” ungkap Wabup.
Selain itu, Wabup Edwin mengingatkan akan pentingnya ketahanan pangan, mengingat kondisi internasional dan perubahan iklim yang mengancam ketahanan pangan masyarakat.
” Masyarakat dapat kembali menerapkan program-program yang mendukung ketahanan pangan, seperti pangan lestari,” harapnya.
Wabup juga mengapresiasi masyarakat Banjar Kemuning atas pembangunan Masjid Jami’ Darussalam yang sebelumnya hanya sebuah mushalla.
“Masyarakat tetap konsisten menyelesaikan pembangunan masjid tersebut, dan Pemda akan memberikan bantuan untuk penyelesaian ke depan,” tuturnya.
Dalam safari Ramadan tersebut, Wabup didampingi oleh sejumlah pimpinan OPD, seperti Kepala Bapenda, Kepala Dinas LHK, dan Kepala Dinas Perdagangan.