Optimalkan Stok Beras Nasional, NTB Targetkan 180 Ribu Ton
Terjemahan

AmpenanNews. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berkomitmen optimalkan dalam pengadaan beras dan gabah nasional dengan target dapat menyerap 180.600 ton sampai bulan April tahun ini.

” Pertemuan dengan mitra dan pemangku kebijakan ini menjadi momentum awal terciptanya swasembada beras agar negara tidak lagi mengimpor beras tapi mengandalkan potensi dalam negeri”, ucap Sekretaris Daerah, Drs HL Gita Ariadi, MSi mewakili Gubernur dalam Kegiatan Optimalisasi Pengadaan Gabah Beras Dalam Negeri (DN) Bersama Mitra Pengadaan Pangan (MPP) di gudang Perum BULOG Kanwil Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/3).

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dikatakannya mengawal kegiatan ini dengan menyediakan anggaran se Indonesia untuk kegiatan ini sebanyak Rp 16,6 triliun untuk membeli gabah beras petani. Harapannya, dengan harga beli yang tinggi petani dapat sejahtera dan meningkatkan produksi.

Baca Juga :  Sekertaris Daerah Provinsi NTB Membuka Kick Off Ironman 70.3

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat, Sri Muniati, mengatakan realisasi belanja sampai pada bulan Maret ini sebanyak 9.272 ton setara beras atau 5,13 persen dari target.

” Tantangannya ada libur panjang sehingga transaksi pembelian beras gabah lancar dan aman”, ungkapnya. Ia juga berharap mitra kerja Dandim TNI dan Ditreskrimum Satgas Pangan Polda Nusa Tenggara Barat, terus bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan ini.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto,
mengatakan memiliki stok beras melimpah saat ini, jumlahnya terdiri atas 124.361 ton stok komersial dan 1.784.753 ton atau 1,78 juta ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan bakal terus bertambah mengingat ada kegiatan menyerap beras petani sebanyak 3 juta ton ini dengan harga Rp 6.500 per Kg apapun kualitasnya.

Baca Juga :  Capaian Penurunan Kemiskinan NTB Tercepat Kedua di Indonesia

“ Dengan intervensi pemerintah diharapkan nanti tidak saja swasembada beras tapi juga mendukung ketahanan pangan nasional,” urainya dalam kegiatan tersebut.(pr)

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments