AmpenanNews. Gedung kantor Bupati Kabupaten Lombok Timur yang begitu megah dan dibangun dengan biaya mahal hanya memiliki anggaran perawatan sebesar Rp.100 juta per tahun.
Kondisi anggaran perawatan yang begitu minim tersebut, tidak ditampikan oleh Plt Kabag Umum Setda Kab Lotim GN Farhan, menurutnya dengan anggaran yang ada ini tentu tidak akan mampu mengakomodir semua keluhan para kepala dinas atas kondisi bangunan saat ini.
“Kalau kita lihat sekarang ini untuk anggaran pemeliharaan gedung Bupati lombok timur itu hanya Rp.100 juta, itu hanya untuk pemeliharaan terhadap hal-hal yang di keluhan oleh teman-teman dinas yang berkantor digedung bupati dan itupun tidak mungkin dapat dilakukan secara menyeluruh, atas dasar itu kedepan semoga di kepemimpinan yang baru melalui kebijakannya dapat memporsikan anggaran lebih terhadap perawatan gedung ini,” ucap Gn Farhan, kepada media ini, Selasa (04/02/2025).
Masih kata Farhan, gedung bupati ini sejak dibangun hingga saat ini, bahkan pasca gempa bumi tahun 2018 lalu kondisi bangunannya belum tertangani dengan baik.
“Untuk dapat memperbaiki dengan baik tentu nanti kita lihat seperti apa kebijakan pemimpin yang baru,” katanya.
Parhan juga menilai, perawatan gedung bupati ini sangat penting dilakukan secara total jika melihat kondisi bangunan saat ini.
“Saya kira perawatan terhadap gedung ini penting, karena kita bangun gedung ini dengan harga yang mahal lalu tidak dipelihara kan tidak boleh begitu, harus tetap dipelihara, hanya saja kita juga tidak menutup mata melihat kondisi anggaran perawatan yang ada,” ulasnya.
Selain itu GN Farhan, juga belum dapat memberikan jumlah pasti biaya perawatan total yang dibutuhkan untuk gedung bupati.
“Terhadap jumlah anggaran perawatan yang dibutuhkan tentu kita harus mendengar dari ahli konstruksinya terlebih dahulu, termasuk apa saja yang harus diperbaiki, ucapnya.
Dari pantauan media ini diketahui adapun kondisi gedung bupati saat ini banyak terdapat rembesan air dari atas plafon pada setiap sudut kamar kecil dan retakan pada setiap sudut akibat dampak dari gempa bumi 2018 lalu.