AmpenanNews. Waspada potensi cuaca ekstrem karena saat ini wilayah NTB sudah memasuki musim penghujan selama beberapa hari sebelumnya hujan mengguyur hampir semua wilayah NTB, dengan cukup lebat hingga menyebabkan adanya luapan dan banjir di beberapa tempat.
BMKG STAMET ZAM memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 10 Desember 2024 mendatang.
Menurut BMKG, perkembangan kondisi cuaca saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk NTB.
Lebih lanjut, aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia, adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Pulau Sumatera dan Laut Timor sebelah utara Australia yang membentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk NTB.
Kondisi inilah yang menyebabkan adanya potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima pada pagi hingga dini hari.
Tidak hanya cuaca buruk, terdapat potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB* pada tanggal 05 s.d 08 Desember 2024 dengan kategori tinggi gelombang 1.25 – 2.5 m di Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. selatan, Selat Sape bag. Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Sementara pada tanggal 09 -10 Desember 2024, terdapat potensi tinggi gelombang 1.25 – 2.5 m di Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. selatan, Selat Sape bag. Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB; serta tinggi gelombang 2.5 – 4.0 m di Samudera Hindia Selatan NTB.
Masyarakat diimbau untuk memastikan saluran air lancar untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan agar tidak terjadi luapan atau banjir, turut serta dalam melakukan penataan lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh di sekitar rumah agar tidak roboh tertiup angin kencang, menyiapkan tas siaga bencana, meningkatkan kehati-hatian saat berpergian, serta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari bmkg, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB. bmkg.go.id
Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid