Terjemahan

Ampenan News. Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur Sahri, menyayangkan adanya pihak yang mempertanyakan Dokumen Negara dan Pemerintah melalui Status jejaring sosial “Group Facebook” seperti yang terjadi baru-baru ini.

Ia menjelaskan, “saya berpikir pemilik Akun FB yang ada di Group Forum Informasi Lombok Timur tersebut, harus perkuat silaturahmi atau bertemu langsung dengan Dinas Perkim, agar tidak miss komunikasi ketika mempertanyakan Dokumen Negara dan Dokumen Pemerintah. ini kan sedunia yang baca. saya mau balik bertanya, benar atau tidak caranya kalau kita mau bertanya sesuatu melalui status facebook seperti itu. Saya kira cara-cara seperti itu tidak bijak” jelasnya pada wartawan diruang kerjanya, Senin (7/10).

Baca Juga :  Puskesmas Lenek Jalani Penilaian Akreditasi Kemenkes RI
Salah satu akun media sosial yang dishare kedalam group

Semua kegiatan yang ada pada Dinas Perkim ini telah direncanakan sejak Tahun 2018 bahkan Tahun 2017.

“Program ini memang tidak di lelang dan akan salah kalau kemudian kita melelang barang ini. Ini adalah bantuan langsung kepada masyarakat itu intinya dan tidak mungkin untuk dilelang karena aturannya seperti itu. Justru kita akan ditertawakan, kalau postingan di FB tersebut dibaca oleh mereka yang paham tentang aturan, kaitan dengan masih dipertanyakannya program tersebut mau di lelang atau tidak” ungkap Sahri.

Penting untuk diketahui, perencanaan yang dilakukan berdasarkan hasil dan usulan Musrenbang tingkat Desa, tingkat Kecamatan hingga Kabupaten dan itu dasar acuannya. Usulan secara langsung dalam bentuk proposal tersebut, kemudian di lihat dan disurvey lokasi-lokasi yang di ajukan. Apabila memenuhi persyaratan maka Dinas Perkim akan mengusulkan ketingkat Pusat dalam hal ini kementerian PU. Mengingat ini di danai oleh kementerian PU.

Baca Juga :  HKTI NTB Tepis Asumsi Negatif, Yakinkan Masyarakat Program 10 Juta Sapi Itu Nyata

“Bentuk pendanaan kegiatan ini bersumber dari DAK dalam bentuk Fisik yang diberikan secara langsung kepada masyarakat” singkatnya.

Sementara itu terhadap apa yang sudah terposting di Group Facebook tersebut ia baru mengetahui melalui WA setelah dikirimkan oleh kerabatnya.

“Saya sudah lama tidak aktif menggunakan Facebook sehingga tidak mengetahui postingan tersebut, tapi setelah ada teman yang mengirimkan saya melalui WA baru saya mengetahui soal itu” sampainya. An001.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments