AmpenanNews. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebutkan Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Agustus 2024 sebesar US$ 449.189.878 atau sebanyak Rp 6,9 triliun meningkat 115,10 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli 2024 sebesar US$ 208,837,086. Jika dibandingkan pada Agustus 2023 mengalami peningkatan 10,77 persen. Dimana tercatat nilai ekspor NTB pada bulan Agustus 2023 sebesar US$ 405,506,446.
Perihal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Ruang rapat Aula Tambora kantor BPS NTB, Selasa (17/09/24).
“Meningkatnya Nilai ekspor NTB didominasi oleh barang galian/tambang non migas,” ungkapnya.
Kepala BPS menjelaskan bahwa Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Agustus 2024 adalah barang galian atau tambang non migas sebesar US$ 443,528,903 (98,74 persen). Kapal laut dan bangunan terapung US$ 2,500,000 (0,56 persen). Ikan dan udang US$ 2,309,552 (0,51 persen). Perhiasan atau permata US$ 379,857 (0,08 persen). Garam, belerang dan kapur US$ 221,712 (0,05 persen). Daging dan ikan olahan US$ 170,859 (0,04 persen).
Untuk Negara tujuan ekspor kelompok komoditas barang galian dan tambang non migas pada bulan Agustus 2024 adalah Cina Korea Selatan dan Jepang. Untuk ekspor kelompok komoditas kapal laut dan bangunan terapung ditujukan ke Vanuatu. Ekspor kelompok ikan dan udang ditujukan ke Amerika Serikat, Chili dan lainnya. Sedangkan kelompok komoditas garam belerang kapur ditunjukkan ke Cina, Korea Selatan Vietnam dan lainnya.