AmpenanNews. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur Sahri, terkesan enggan menyebutkan secara langsung jumlah anggaran progres fisik yang ada pada Dinas Pertanian untuk tahun 2024 kepada media.
Menurut Sahri, sampai dengan bulan Mei terhadap progres fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Hibah, saat ini masih pada tahapan perencanaan dan identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). Namun terkait dengan jumlah rincian anggarannya ia menyarankan untuk membuka Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup).
“Semua progres fisik yang ada di Dinas Pertanian saat ini masih pada tahapan Desain atau perencanaan, dan seorang wartawan tidak boleh menanyakan terkait dengan total anggaran kalau itu sudah masuk di Sirup, karena di Sirup itu semua bisa diakses” katanya menjawab pertanyaan media saat dikonfirmasi terkait dengan total keseluruhan anggaran proyek yang akan dikerjakan tahun ini (04/30/2024).
Selain enggan menyebutkan jumlah anggaran proyek fisik yang akan di kerjakannya, Sahri, juga enggan menyebutkan kepada media rincian jumlah paket pekerjaan yang ada baik itu terhadap jumlah paket pekerjaan yang akan di tender di LPSE, paket PL, maupun pekerjaan yang akan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani.
“Pekerjaan kami, baik itu jalan usaha tani maupun saluran irigasi tersier menyebar di beberapa kecamatan dan hanya sebagian kecil kecamatan yang tidak dapat tahun ini. sedangkan untuk pekerjaan jalan Usaha Tani (Jut) itu ada 70 an plus 40 an lebih, intinya kalau mas sudah baca di Sirup kelihatan semua kok itu” ulasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sahri, saat ditanya media terkait dengan besaran jumlah DAK yang diterima dari Pemerintah Pusat. Ia hanya menyebut hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
“Sering kita dengar para ulama dan para kiyai mengatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini, anda bisa simpulkan itu” katanya.
Namun sebelum itu Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Saranan Pertanian (PSP) pada Dinas Pertanian Darajata, sempat menyebutkan ke media terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperoleh tahun ini, dimana mengalami peningkatan
“Untuk dana DAK itu sekitar 24 Milyar, sedangkan untuk proyek fisik JUT itu sebanyak 24 paket dari dana DAK” ucap singkatnya.