AmpenanNews. Lombok Timur berantas rentenir melalui kredit tanpa bunga (Lotim berkembang) yang telah digulirkan sejak 2020 lalu terus dikembangkan, termasuk dari sisi sasarannya. Sejak tahun 2022 lalu Lotim Berkembang tidak hanya memberikan bantuan subsidi bunga bagi peternak, tetapi juga bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pemkab Lombok Timur dalam hal tersebut bekerja sama dengan PT. Pegadaian untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
Tahun 2024 Lotim Berkembang sebagai salah satu program unggulan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Lombok Timur dipastikan berlanjut. Pemkab Lotim kembali meluncurkan program tersebut pada Rabu (17/1).
Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menyampaikan apresiasi kepada PT. Pegadaian Syariah area Lombok yang telah mendukung pelaksanaan Lotim Berkembang. Dijelaskannya berkat kerja sama tersebut, dengan stimulus Rp.1,3 miliar dapat memfasilitasi lebih dari enam ribu pelaku UMKM dengan nilai mencapai Rp. 47 miliar.
Tahun ini, untuk UMKM dialokasikan Rp. 1 miliar yang diharapkan dapat menyasar tak kurang dari tujuh ribu pelaku UMKM dengan nilai mencapai Rp. 50-60 miliar. Diharapkan program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan utamanya menurunkan angka kemiskinan ekstrim di daerah ini.
Salah seorang pedagang yang memanfaatkan program Lotim Berkembang bagi UMKM, Munahar, mengaku merasakan manfaat program tersebut. Mengaku meminjam Rp. 10 juta Munahar yang ditemui Pj. Bupati tengah berjualan rujak di sekitar Taman Rinjani Selong, merasa tidak berat mengembalikan pinjaman yang hanya dikembalikan modalnya saja. Ia bersyukur apa yang dijanjikan sama dengan realisasinya.