AmpenanNews. Pj. Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik, menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan kepada Kepala Desa, Pendamping Desa, Camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan seluruh pihak terkait lainnya.
Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala desa mengingat indeks desa membangun (IDM) di Kab Lotim terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, Lombok Timur telah menargetkan jumlah desa mandiri sebanyak 25 desa. namun pada akhir periode RPJMD target tersebut terlampaui dengan jumlah desa mandiri di Kab Lotim mencapai 88 desa. Jumlah tersebut tersebar di 21 Kecamatan. selain itu jumlah desa dengan status berkembang sebanyak juga terdapat sebanyak 26 desa dan sisanya merupakan desa maju.
Pj. Bupati juga terus mendorong perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk terkait dengan transaksi non tunai. Penerapan transaksi non tunai menurutnya dapat mendukung transparansi sebagai bagian dari upaya Pemerintah menyempurnakan sistem pengelolaan keuangan.
“dengan penerapan Siskeudes tidak ada lagi kepala desa yang tersangkut masalah hukum” katanya,.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Salmun Rahman, juga menyampaikan pelaksanaan transaksi non tunai sesuai Surat Edaran Mendagri harus sudah dilaksanakan pada tahun 2024 ini. Diharapkan semua desa melaksanakan pengelolaan keuangan sesuai asas dan prinsip partisipatif, transparan, dan akuntabel demi mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik.
diakhir kegiatan Sosialisasi Integrasi Siskeudes dengan Cash Manajemen System (CMS) Bank NTB Syariah (Transaksi Non Tunai) yang berlangsung Kamis (4/1). Pada kegiatan yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati itu, Pj. Bupati langsung menyerahkan sertifikat desa mandiri tahun 2022 dan 2023 serta penyematan pin kepada 8 desa Mandiri.