AmpenanNews. Selama bulan November, wilayah NTB diguncang gempabumi sebanyak 501 kejadian karena menurut seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan November 2023 telah terjadi gempabumi sebanyak 501 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Dari 501 kejadian tersebut terdapat 2kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat tersebut, kejadian gempabumi dirasakan terjadi pada 23 NOVEMBER 2023 pukul 13:58:05 WITA dengan M 3.2 dan kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Utara dengan intensitas II – III MMI.
Kemudian, Gempabumi dirasakan juga terjadi pada 23 NOVEMBER 2023 pukul 16:06:13 WITA dengan M 3.2 dan kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara dengan intensitas II – III MMI.
Dari hasil analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan November 2023 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Uraian berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan November 2023 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 27 November 2023* sejumlah 37 Kejadian.
Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak *384* kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 116 kejadian dan 1 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 22 November 2023 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan November 2023 dengan jumlah 27 kejadian pada rentang M < 3 .
Kemudian berdasarkan kedalaman, gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 392 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km* sebanyak 104 gempabumi dan 5 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan November 2023 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Subduksi Selatan NTB, Back arc Thrust Utara Dompu dan Bima.
Untuk masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si. melalui WAG BMKG Mataram.