AmpenanNews – DPRD Lombok Tengah memberdayakan konstituennya di masing-masing dapil dengan program khusus.
Anggota DPRD Lombok Tengah Dapil Praya dan Praya Tengah H Ahmad Supli memberdayakan 600 janda selama menjadi anggota dewan 2019-2024.
Ahmad Supli mengungkapkan, program pemberdayaan janda tersebar di semua desa dan kelurahan di Kecamatan Praya dan Praya Tengah.
Mereka diberikan modal untuk bisa menjual berbagai produk hingga pelatihan agar bisa mengembangkan usahanya.
“Program ini sasarannya istri yang ditinggal mati suaminya dan ada anak yatim di dalamnya. Sesungguhnya program ini adalah untuk anak yatim. Tapi karena anak yatim belum bisa berusaha, jadi kita berikan lewat ibunya dalam bentuk modal usaha,” jelas Ahmad Supli di Praya, Rabu (26/11/2023).
Politikus PKS ini mengungkapkan, kebiasaan masyarakat selama ini adalah memberikan anak yatim uang sekedarnya.
Mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu yang diberikan secara sporadis selama sekali setahun saat idul fitri maupun hari lain.
Oleh karena itu, Ahmad Supli memberikan lewat ibunya supaya ada modal usaha baik itu dalam bentuk barang sehingga modal yang sedikit itu bisa diperpanjang.
“Artinya mereka pakai modal tanpa membeli. Tapi kita berikan bantuan berupa barang-barang yang bisa digunakan untuk bahan produksi,” jelas Ahmad Supli.
Supli mengungkapkan, para janda yang diberikan modal usaha ini ada yang menjual makanan mulai dari nasi bungkus, pisang goreng dan usaha kecil lainnya.
Ada pula yang menjual barang mentah mulai dari Sembako, hingga barang kebutuhan rumah tangga.
Ahmad Supli membeberkan, pihaknya menyasar para janda karena usai meninggal suaminya kewajiban yang memberi nikah maka para janda itu sendiri yang berjuang mencari nafkah untuk anaknya.
“Alhamdulillah sebagian besar yang kita berikan program ini nyata sukses. Rata-rata berusaha sehingga modal yang sedikit bisa ia kembangkan dan bisa diperpanjang rezeki yang sedikit menjadi lebih besar karena usahanya berputar terus,” pungkas Ahmad Supli.