AmpenanNews. Persoalan shuttle bus diminta Polda NTB menjadi atensi serius penyelenggara event international MotoGP di Sirkuit International Mandalika Kabupaten Lombok Tengah maupun Pemprov NTB. Jangan sampai, akibat persoalan ini, kejadian saat MotoGP Mandalika tahun lalu kembali terulang.
“Kami membaca informasi di koran kalau pihak Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan shuttle bus gratis untuk penonton. Ini yang harus dipertegas bus itu untuk siapa,” ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, melalui pers rilisnya (12/10).
Bila shuttle bus ini disiapkan untuk penonton MotoGP, ia berharap Dishub Provinsi NTB bisa mengkalkulasikan dengan detail jumlah penonton yang akan berangkat dari Mataram maupun Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah.
Mengingat shuttle bus ini disiapkan di dua koridor yakni eks Bandara Selaparang Kota Mataram dan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah.
Ketika penonton sudah standby di lokasi shuttle bus, jangan sampai bus tidak ready atau tidak ada di lokasi. Sehingga ini bisa menimbulkan masalah.
” Sebagai bentuk kewaspadaan saja. Jangan sampai nanti penonton diangkut pakai mobil polisi karena nggak ada busnya. Ini bisa jadi masalah lagi seperti tahun lalu,” ucapnya.
Untuk menghindari kesan negatif, maka Polda NTB mengingatkan Pemprov NTB melakukan perhitungan dengan detail lebih awal. Apakah dengan jumlah shuttle bus yang disiapkan bisa mengakomodir semua penonton yang memegang tiket atau bolak-balik menjemput penonton dengan waktu yang cukup.
Sedangkan tugas kepolisian ditegaskannya hanya memastikan arus lalu lintas berjalan lancar. Bukan menyiapkan akomodasi bus untuk penonton. “Jangan sampai bus-nya nanti tidak ready aparat kepolisian yang disalahkan. Ini yang kita hindari agar tidak saling menyalahkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB HL Moh Faozal sebelumnya menyampaikan jika ada 55 shuttle bus yang disiapkan pihaknya. Tersebar di eks Bandara Selaparang dan Bandara Internasional Lombok Praya. Bus tersebut beroperasi pukul 17.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita yang akan mengantar jemput penonton.
“InsyaAllah tidak ada penonton yang terlantar,” yakinnya.