Mataram – PT Rajawali Buana Agung angkat bicara terkait pemberitaan yang memojokan dan cenderung tendensius mencemarkan nama baik perusahaan. Terutama berita terkait dugaan keterlambatan pembayaran gaji petugas sekuriti di RSUP NTB.
Direktur Utama PT Rajawali, Ruhman SH menegaskan, masalah gaji sekuriti di RSUP NTB sudah tuntas dibayarkan.
“Yang kita sesalkan kenapa justru setelah masalah gaji ini kami selesaikan, baru muncul berita-berita yang seperti tendensius dan hendak memojokan perusahaan kami,” kata Ruhman, dalam jumpa pers, Senin sore 25 September 2023, di Mataram.
Pria yang akrab disapa Bang Ruhman ini mengatakan, soal gaji sekuriti di RSUP NTB memang sempat terjadi keterlambatan karena ada perbaikan sistem keuangan perusahaan. Namun keterlambatan tidak sampai dua bulan seperti yang diberitakan sejumlah media. Lagipula, keterlambatan itu sudah selesai dibayarkan.
“Semua keterlambatan di RSUP NTB sudah kita bayarkan, dan itu pun bukan 2 bulan seperti yang diberitakan,” katanya.
Bang Ruhman menegaskan, Rajawali adalah perusahaan kredibel dan memegang komitmen untuk melaksanakan kewajibannya, terutama terhadap kesejahteraan para tenaga sekuriti yang disalurkan ke mitra seperti di RSUP NTB.
Pemberitaan yang kurang tepat dan terkesan tendensius dan memojokan perusahaan, menurutnya berdampak pada nama baik dan citra perusahaan.
Apalagi, dalam pemberitaan yang beredar sama sekali tak ada ruang untuk perusahaan, sehingga pemberitaan terkesan tidak berimbang.
“Kami dari Rajawali menyampaikan hal ini sebagai klarifikasi atas berita-berita yang terkesan hoax ini,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan juga sedang berupaya mengkomunikasikan dengan pihak legal perusahaan untuk mempertimbangkan langkah hukum terhadap pemberitaan yang tidak berimbang dan menyudutkan perusahaan.
“Jelas, kami akan coba mempertimbangkan langkah hukum. Tapi yang jelas, moment ini kami ambil untuk meluruskan berita fitnah dan tidak benar tersebut,” tegasnya. (*)