LOMBOK TENGAH – Warga Kampung Meteng Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah begitu antusias menghadiri acara reses H. Mayuki, Senin (19/6) kemarin.
Wakil ketua DPRD Lombok Tengah, H. Mayuki mengatakan, program Serap Aspirasi (Reses) merupakan program yang diwajibkan bagi semua anggota DPRD baik pusat, tingkat satu ataupun dua, termasuk di anggota DPRD Lombok Tengah.
Program reses ini, juga telah diatur undang undang sebagai wadah untuk bertemu tatap muka secara langsung sekaligus mendengar dan menampung aspirasi masyarakat.
“Reses ini merupakan program wajib bagi semua anggota DPRD se Indonesia, termasuk kami di Lombok Tengah untuk bertemu menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Mayuki mengaku selama dirinya menjalankan program reses di beberapa wilayah binaannya sudah banyak aspirasi masyarakat yang ditampungnya untuk dibawa dalam rapat paripurna DPRD.
“Ia setelah turun reses banyak aspirasi masyarakat yang sudah kami tampung untuk kami perjuangkan nanti di saat pembahasan angaran,” ujar Mayuki
Politisi PPP itu juga mengakui dari hasil reses aspirasi masyarakat berbeda beda, ada yang mengingikan pembuatan sumur bor, perbaikan jalan dan perbaikan saluran irgasi dan lain-lain. Untuk itu pihaknya akan berusaha dengan semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat agar apa yang diinginkan sesuai dengan harapan.
“Tentu ini akan menjadi PR saya pribadi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” terangnya.
Ani salah satu perwakilan dari perempuan peserta reses menyampaikan aspirasinya meminta agar diadakan pembinaan dan pelatihan tata rias dengan tujuan ibu-ibu yang ikut pelatihan nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan.
“Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bisa terpenuhi,” harapnya.
Selaku Ketua RT 01 kampung Meteng, dari beberapa peserta reses tadi ada yang mengungsulkan pembangunan fisik seperti perehapan musholla, pengadaan terop dan pelatihan tata rias bagi kaum perempuan.
“ya, dari reses tadi masyarakat kami sangat berharap kepada wakil ketua DPRD Lombok Tengah H Mayuki, apa yang menjadi harapannya dapat tersampaikan mengingat sejauh ini pembangunan di kampung meteng sama sekali belum pernah tersentuh oleh program pokir dari DPRD Lombok Tengah,” tutupnya.