Serma Sucipto Anggota Korem 162/WB Mendirikan Yayasan Tahfidz Alqur’an
Terjemahan

AmpenanNews. Anggota Korem 162/WB Sersan Mayor (Serma) Sucipto Munandar mendirikan Yayasan Tahfidz Darul Musthofa ditempat tinggalnya yang berada di Dusun Lempenge Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah,

Di Yayasan Tahfidz Darul Musthofa mengelola rumah tahfidz mendidik anak anak untuk menjadi penghapal Al’quran dan Majelis Taklim untuk masyarakat sekitar.

”Yayasan yang saya pimpin saat ini baru mengelola Lembaga Formal yaitu Sekolah Menengah Pertama Tahfidzul Qur’an (SMP TQ) Darul Musthofa yang baru dibukanya pada Tahun Ajaran ini yakni Tahun Ajaran 2023/2024 dengan jumlah Murid/Santri baru 4 orang, dan Lembaga Non Formal seperti Rumah Tahfidz Darul Musthofa dan Majelis Taklim Tarbiyatul Ummah” tuturnya Serma Sucipto Munandar selaku penggagas dan pendiri Yayasan Tahfidz Darul Musthofa.

Baca Juga :  Danrem Tutup TMMD ke 103 Tahun 2018 Tegaskan Imunitas Bangsa

Santri Rumah Tahfidz berjumlah 80 Santri dengan tenaga pendidik/Ustadz 4 orang dan proses belajar dilaksanakan mulai Pukul 16.00 s.d 20.30 Wita, sedangkan untuk Majelis Taklim dilaksanakan setiap hari Minggu dari pukul 09.00 sampai pukul 11.00 Wita sebagai Penceramah TGH. L. Ma’ruf Karhi,

” Yayasan yang saya pimpin ini telah disahkan pada Kementerian Hukum dan Ham RI dengan diterbitkan SK Menkumham Nomor AHU 0015978.AH.01.04. Tahun 2022 Tanggal 2 Agustus 2022, dan terdaftar diKesbangpodagri Kabupaten Lombok Tengah,” Jelas sucipto

Serma Sucipto mendirikan yayasan ini karena terinspirasi dengan kegiatannya dilapangan sebagai anggota Tim Intel Korem 162/WB.

“disaat saya melaksanakan komunikasi dengan tokoh tokoh agam, tokoh masyarakat dan kondisi lingkungan tempat saya tinggal yang mana sebulnya belum ada rumah tahfiz, dan Alhamdullilah sekarang rumah Tahfiz Qur’an Darul Musthofa ini satu satunya yang ada di Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah,”jelasnya.

Baca Juga :  Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB Tinjau Perayaan Malam Hari Raya Iedul Fitri

Pada kesempatan yang sama Ustadz Edi fauzi selain pengajar diyayasan Tahfidz Darul Musthofa juga sebagai kepala lingkungan dusun pidada menceritakan awalnya masyarakat bingung karna yang mendirikan ini adalah seorang tentara, dan mereka bertanya kepadanya apa benar seorang anggota TNI mau mendirikan pondok pesantren padahal bukan bidangnya.

” dengan berjalannya proses belajar mengajar Alhamdullilah kepercayaan masyarakat dari kampung kiami dan kampung tetangga mulai bercerita bahwa didusun Lempe ada rumah Tahfiz baru yang didirikan oleh anggota TNI, belum empat bulan sudah banyak yang menghafal tiga puluh,Juz satu juz ada yang dapat dua juz dan tiga juz, dari situlah kepercayaan masyarakat mulai semakin besar bahwa yayasan ini bukan hanya sekedar yayasan yang hanya ingin mencari nama, cerita,” Ustadz Edi.

Baca Juga :  Kabupaten Yang Termasuk Daerah Tertinggal Di NTB

Awalnya dari sepuluh orang santri/santriwati setiap hari bertambah, Alhamdullilah sekarang sudah menjadi delapan puluh orang. ( Penrem 162/WB )

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments