AmpenanNews. Polemik Mutasi Kepala Sekolah (Kasek) SDN 2 Keruak, Kabupaten Lombok Timur antara wali murid dan Dikbud semakin meruncing, pasalnya wali murid merasa tidak puas dengan kebijakan Dikbud Lotim, dan pada, Kamis (11/05), wali murid bersama dengan komite sekolah secara bersama-sama geruduk kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
Adapun maksud dan tujuan dari kedatangan para wali murid SDN 2 keruak ke Dikbud Lotim, tidak lain dalam rangka mempertanyakan kebijakan Dinas Dikbud atas dipindahkannya kepala sekolah lama yang dinilai berprestasi oleh wali murid.
Bagi para wali murid, kepala sekolah yang lama merupakan sosok kepala sekolah yang dinilai mumpuni membawa perubahan dan kemajuan pada dunia pendidikan SDN 2 Keruak bersama dengan masyarakat wali murid.
Hal tersebut kemudian menjadi alasan para wali murid tidak menghendaki ditempatkannya kepala sekolah yang baru oleh Dinas Dikbud pada lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri 2 yang ada di Keruak tersebut.
“Demi kebaikan siswa dan masyarakat setempat, kembalikan kepala sekolah yang lama H Nursalim, sebagai kepala sekolah kami” tuntut tegas para wali murid saat berhadapan dengan Kepala Dikbud Lotim Izzudin, di ruang rapat utama.
Pertemuan antara wali murid dan Kepala Dinas Dikbud tersebut sempat terlihat memanas lantaran dari kedua belah pihak saling adu argumen.
Namun sebelum itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim Izzudin, sempat memberikan klarifikasi terkait dengan kebijakan di mutasinya Kepala SDN 2 Keruak.
Menurut Izzudin, “Mutasi itu kebijakan Bupati dan Sekda. Saya tidak ada kapasitas untuk mengklarifikasinya,” kata Izzudin, Kamis 11 Mei 2023.
Ia, juga mengakui Dikbud Lotim melalui tim pertimbangan kepala sekolah hanya mengusulkan nama-nama untuk dilakukan mutasi atau penyegaran kepala sekolah ke bupati. Sehingga siapa-siapa yang dilantik itu atas kebijakan bupati.
“Kalau merasa tidak puas silakan klarifikasi persoalan mutasi itu ke Bupati Lotim H M Sukiman Azmy dan Sekda Lotim H. M Juaini Taofik,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi “Red” Pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah, orangtua, dan masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, pendidikan tidak akan berhasil dengan maksimal.