AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan DESEMBER 2022 telah terjadi gempabumi sebanyak 647 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 647 kejadian tersebut terdapat 11 kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Kejadian selama Bulan DESEMBER 2022, telah terjadi sebanyak 11 kali gempabumi dirasakan, dimana gempabumi dirasakan dengan magnitudo terbesar terjadi pada tanggal 13 Desember 2022 pukul 17:38:24 WITA dengan M 5.2 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, KLU, Lombok Barat, Lombok Tengah III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur II MMI. Gempabumi tersebut menghasilkan gempabumi susulan yang turut dirasakan sebanyak 5 kejadian gempabumi.
Dari Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan DESEMBER 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Adapun uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan DESEMBER 2022 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 13 DESEMBER 2022 sejumlah 85 Kejadian.
Kemudian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 483 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 162 kejadian dan terdapat 2 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 13 DESEMBER 2022 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan DESEMBER 2022 dengan jumlah 71 kejadian pada rentang M < 3.
Sedangkan berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km* sebanyak 544 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km* sebanyak 101 gempabumi dan terdapat 2 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Terakhir berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan DESEMBER 2022 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Sesar Lokal Lombok, Sumbawa Barat, dan Dompu serta Back arc Thrust Utara Sumbawa dan Bima.
Untuk masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata
Kepala Stasiun Geofisika Mataram
Ardhianto Septiadhi, melalui pesan tertulisnya kepada media ini.