Bupati Lotim Menginventarisir Rendahnya Realisasi Belanja dan PAD
Terjemahan

AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy ,menginventarisasi sejumlah permasalahan yang menyebabkan masih rendahnya realisasi belanja maupun pendapatan asli daerah (PAD) di sejumlah OPD, utamanya yang berada di bawah 70%.

Pada kegiatan tersebut, Bupati meminta penjelasan sekaligus komitmen para pemimpin OPD untuk target optimal yang dapat direalisasikan sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2022.

H. M. Sukiman mengevaluasi OPD yang capaiannya belum bergeser sejak Oktober. Dengan kondisi itu, Bupati menyebut Lombok Timur akan sulit untuk mengejar ketertinggalan.

Sukiman juga sempat membandingkan kinerja OPD dengan Kecamatan yang realisasianya rata-rata di atas 90%, kecuali kecamatan Selong yang capaiannya 86,74%. Bupati juga sempat mengkritisi masih rendahnya realisasi PAD kendati telah berupaya optimal dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH).

Baca Juga :  Wagub Kunjungi Lotim, Sekda Sampaikan Kondisi Bupati Membaik

Ia mengingatkan bahwa APBD Lombok Timur Tahun 2023 telah ditetapkan. Ia berharap agar semua dapat mempersiapkan pelaksanaan APBD tersebut dari semua aspek, seperti yang sudah disepakati dengan DPRD pada pembahasan lalu.

Disisi lain Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD dan Camat serta berbagai pihak yang telah mendukung keberhasilan Lombok Timur memperbaiki peringkat IPM ke posisi tujuh, sesuai target yang telah ditetapkan.

Perlu diketahui secara umum sampai dengan 2 Desember, berdasarkan pemaparan Kepala Bappeda Hj. Baiq Miftahul Wasli, realisasi APBD tahun 2022 dari sisi pendapatan mencapai 88,67% dari anggaran Rp. 2,992 triliun lebih, sementara dari sisi belanja realisasinya 82,75% dari angka Rp.3,288 triliun lebih, sedangkan dari sisi pembiayaan penerimaan pembiayaan 83,50% dan pengeluaran pembiayaan di posisi 39%.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Membuka Konvensi Peningkatan Kapasitas Puskesmas Lotim

Begitu juga, sejumlah OPD realisasinya masih di bawah 80%. Dari sisi belanja misalnya, terdapat RSUD Lombok Timur (68,18%) dan RSUD Patuh Karya (67,46%), Dinas Pertanian (61,84%), Dinas Perindustrian (61,04%), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (53,82%). Sementara dari sisi pendapatan masih ada OPD dengan capaian di bawah 60 persen seperti Dinas Perdagangan (56,61%), Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (27,88%), Dinas Pertanian (28,5%), Dinas Kelautan dan Perikanan (32,8%).

Ia menutup Rapat Evaluasi yang berlangsung di Rupatama 1 pada Selasa (6/12) tersebut dengan memberikan nasihat dan motivasi kepada para pimpinan OPD, Camat, Asisten, Staf ahli, dan Kepala bagian lingkup Setda Lombok Timur yang hadir pada kesempatan itu.

Baca Juga :  Program BPNT Dinsos Lotim Diproses Kejaksaan

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments