AmpenanNews. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lombok Timur, B.Farida Apriani, targetkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi tukang ojek, sopir angkutan umum dan kusir cidomo dapat dirampungkan di bulan November 2022.
Dijelaskan oleh B. Farida, adapun perkembangan terhadap proses penyaluran bantuan langsung tunai bagi tukang ojek dan sopir angkutan umum ini masih dalam tahapan sosialisasi oleh tim, meski demikian paling tidak mingu ke tiga atau ke empat di Bulan November clear penyalurannya.
“Saat ini saya belum konsultasi kembali kapan akan disalurkan karena akan ada tim untuk sosialisasi terlebih dahulu di tiap kecamatan. meski demikian paling tidak minggu ke tiga atau ke empat ini harus clear penyalurannya” ucap B.Farida, saat ditemui media di Kantor Bupati, Rabu (9/11/2022).
B.Farida, juga menyebutkan tukang ojek yang akan menerima bantuan langsung tunai dampak dari kenaikan BBM ini mereka yang telah memiliki Kartu Anggota (KTA)
“Saat ini kami tengah melakukan pendataan kembali terhadap tukang ojek yang memiliki Kartu Anggota (KTA). Sementara untuk angkutan umum cukup dia berplat kuning” katanya.
Selain ojek dan angkutan umum kusir Cidomo (delman), juga diperkirakan akan diberikan bantuan langsung tunai dampak dari kenaikan BBM.
Adapun nilai bantuan langsung tunai yang disiapkan Pemerintah Kab Lotim melalui Dinas Perhubungan. Untuk angkutan umum nilai total bantuan keseluruhannya sebesar Rp. 700 juta sementara untuk ojek nilainya Rp.300 juta
“Dalam pemberian bantuan ini jumlah penerima manfaat akan menentukan nilai jumlah bantuan yang akan diterima, dengan kata lain semakin banyak penerima bantuan maka semakin kecil jumlah bantuan yang diterima” bebernya.
Adapun data jumlah penerima bantuan langsung tunai untuk ojek di sebut B.Farida, ada dua ribuan lebih, sementara angkutan umum hanya ratusan. Dalam pemberian bantuan tunai ini besaran penggunaan BBM juga menjadi acuan.