AmpenanNews. Program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) berhasil menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Malang.
Bupati Malang bersama sejumlah pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan DPRD dan OJK pada, Selasa (8/11) tiba di Kabupaten Lombok Timur dalam rangka kunjungan kerja.
Rombongan Bupati Malang di Kantor Bupati Lombok Timur diterima langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah Kab.Lotim di Loby Kantor Bupati.
Usai menikmati jamuan, rombongan kemudian melanjutkan agenda ke Rupatama 1 Kantor Bupati untuk pemaparan lebih lanjut terkait tujuan Kabupaten Malang untuk mendalami program Lotim Berkembang yang saat ini telah memasuki tahun ke tiga.
Bupati Kab.Lotim H. M. Sukiman Azmy, dalam kata penerimaannya memaparkan secara singkat kondisi Lombok Timur dan masyarakatnya. Diakuinya masyarakat Lombok Timur masih banyak bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Kondisi tersebut jelas Bupati, menyebabkan perekonomian Lombok Timur tidak mengalami guncangan terlalu keras seperti halnya daerah yang bergantung pada sektor pariwisata,
Sementara itu Wakil Bupati H.Rumaksi Sj. menyampaikan latar belakang program Lotim Berkembang yang merupakan program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur. Dijelaskannya Pemda berupaya untuk meningkat kesejahteraan dengan memupuk kerja keras dan rasa tanggung jawab masyarakat. Sebab menurutnya sejumlah metode bantuan yang diberikan kepada masyarakat kerap tidak berjalan sesuai harapan. Lotim Berkembang yang memberikan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) kepada peternak yang tergabung dalam kelompok tani dinilai lebih efektif. Program ini juga didukung adanya subsidi asuransi bagi ternak yang dibeli sebagai upaya memperkecil risiko dan kerugian masyarakat.
Sementara itu Bupati Malang H.M. Sanusi, menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa Pemda Lombok Timur. Usai memperkenalkan anggota rombongan, Ia menyebut kultur Malang dan Lombok Timur hampir sama, termasuk dalam pola budidaya pertanian dan peternakan.
Ia menyampaikan sapi merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidaya, khususnya sapi perah. Bahkan jelasnya, sebuah perusahaan multinasional membuka peternakan di wilayah Kabupaten Malang.
Sama dengan Bupati Sukiman, Bupati Sanusi berharap kunjungan ini berhasil mereplikasi Lotim Berkembang sesuai kondisi daerahnya.
Salah satu yang digali pada pertemuan tersebut adalah model penganggaran, juga subsidi asransi yang diterapkan untuk melengkapi Program Lotim Berkembang.
Berdasarkan data terakhir jumlah kelompok ternak yang mengakses program Lotim Berkembang adalah 5.996 peternak, yang tergabung dalam 915 kelompok. Sementara itu nilai kredit mencapai Rp. 90,032 miliar lebih. Peternak yang mengakses Lotim Berkembang juga mendapat asuransi ternak. Jumlah yang telah klaim asuransi adalah Rp. 7,202 milar lebih.
Dianggarkan Rp. 5 miliar pada tahun 2020 dan 2021, tahun ini Pemda Lombok Tiimur menganggarkan Rp. 6 miliar dan perluasan jangkauan tidak hanya peternak, melainkan juga kelompok usaha mikro. Selain itu bertambah pula bank yang menjadi mitra untuk menyalurkan KUR. BCA disebut bergabung untuk menyalurkan KUR peternakan.
Selain rombongan pemerintah Kabupaten Malang dan pimpinan OPD lingkup Pemda Lombok Timur hadir pula pihak perbankan dan lembaga yang menyokong keberlangsungan Lotim Berkembang seperti Pegadaian Syariah dan OJK NTB.