Lombok Barat – Pagelaran Seni Sasak yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) di Taman Kebon Datu Presak sore tadi (5/8) menampilkan atraksi presean oleh Sanggar Sasak Galih Peresak.
Aksi saling cambuk antar pepadu ditambah iringan musik gamelan membuat suasana semakin seru. Keseruan sore itu seakan-akan memberi bumbu magis kepada para wisatawan asing yang hadir menyaksikan atraksi itu. Tidak perlu menunggu lama, dua orang bule asal Australia tiba-tiba berlari ke atas panggung untuk siap bertarung. Keduanya pun tampak semangat.
Aksi kedua bule itu sontak mendapat tepuk tangan meriah dari penonton. Tingkah keduanya pun menjadi hiburan dan juga kebanggaan bagi penonton dan warga yang hadir di lokasi kegiatan.
Walaupun akhirnya sempat mendapatkan sedikit perawatan dari tim medis usai bertanding, mereka mengaku antusias dan merasa terhormat dapat mencoba salah satu kebudayaan asli Lombok ini.
“Ternyata tidak semudah yang saya pikirkan. Itu membuat saya terkesan dan saya merasa terhormat bisa memegang tongkat (penjalin, red) ini,” ucap Alexi Falson.
Sebagai wisatawan, ia berharap atraksi budaya seperti ini bisa tetap digelar untuk memberikan tontonan bagi wisatawan yang berkunjung.
“Saya harap atraksi semacam ini paling tidak seminggu sekali bisa digelar untuk memberikan opsi bagi wisatawan untuk mengunjungi Lombok,” sambung bule asal Australia ini.
Senada dengan Alexi, salah satu pelaku pariwisata, Mangku Bumi yang juga hadir menyaksikan pagelaran mengaku senang karena bisa memberikan tontonan menarik bagi tamu yang ia bawa ke lokasi.
“Event atraksi seperti ini sangat luar biasa. Kami sebagai pelaku dan praktisi pariwisata sangat mengapresiasi Pemkab Lombok Barat dalam hal ini Dinas Pariwisata, Kepala Desa hingga masyarakat di sini sudah menampilkan event atraksi seperti ini,” tutur Mangku Bumi.
“Kebetulan saya membawa tiga tamu saya yang berasal dari Inggris dan Australia, dan sangat luar biasa mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pepadu peresean yang merupakan atraksi kebudayaan orang Lombok,” lanjutnya.
Pagelaran yang digagas Dispar Lobar ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Desa Peresak, Bahri. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi contoh kecil bagi desa wisata seperti Desa Peresak juga memiliki kesenian yang bisa dikembangkan dan menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik.
“Terimakasih kepada pihak Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini yang menjadi leading sektornya Dinas Pariwisata yang telah memberikan ruang terkait dengan seni budaya yang ada di Desa Peresak,” ucap Bahri.
“Kami berharap kepada semua pihak terlebih kepada warga kami untuk membantu kami khususnya di obyek wisata Kebon Datu ini pada saatnya nanti mungkin kita adakan lagi kegiatan seperti ini,dan tentunya nanti akan ada feedback nya kepada desa,” lanjutnya berharap.(tm)