AmpenanNews. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur, Marhaban, merasa optimis kalau Proyek Saluran Pipa Air Minum (SPAM) Pantai Selatan yang di biayai dari dana hibah Bank Dunia senilai Rp.151 Miliar akan dapat dinikmati masyarakat Selatan pada Januari 2023 mendatang.
Dijelaskan oleh Marhaban, Pihak Bank Dunia beberapa waktu lalu sudah mulai turun ke Kabupaten Kab Lotim untuk melakukan pemantauan terhadap beberapa proyek, baik ke wilayah Sembalun, ke lokasi TPA, maupun ke Pantai Selatan Kab Lotim.
“Insyaallah kita optimis di Tahun 2023 SPAM selatan dapat dinikmati oleh masyarakat yang ada di wilayah selatan Lotim” ucapnya.
Ia juga kembali menjelaskan terkait dengan semua tugas Kabupaten dalam rangka mendukung proyek SPAM Pantai Selatan ini seperti menyiapkan Detail Engineering Design (DED), dokumen studi kelayakan /Feasibility Study (FS) dan UKL-UPL diakui sudah rampung dan telah diserahkan ke pusat.
Lanjutnya “adapun informasi terbaru dari pihak pusat, proyek SPAM pantai selatan Lotim akan segera ditender” kata Marhaban, saat ditemui media di ruang kerjanya, Senin (12/09/2022).
Masih kata Marhaban, adapun jumlah anggaran pasti yang diperoleh Kab Lotim dalam proyek SPAM pantai selatan ini nilainya RP 151 Miliar.
“Yang jelas nilainya 151 Miliar” ungkapnya.
Selain itu terhadap dukungan Pemkab Lotim dalam rangka menyiapkan lahan pembangunan reservoir pada beberapa titik melalui proses Appraisal, juga diakui Marhaban telah rampung, namun Marhaban tidak dapat menyebutkan nominal besaran APBD yang di gulirkan Pemkab Lotim dalam mendukung proyek SPAM tersebut.
“Kalau kita PUPR tidak menyebut masalah nominal uangnya, tetapi kita membuat DED, FS, termasuk pengadaan tanah untuk reservoir yang dimana pengadaannya dilakukan oleh Pemda, dan semua sudah tuntas sehingga Insyaallah proyek SPAM ini di Januari 2023 sudah bisa dimanfaatkan, semoga tidak ada halangan di lapangan” singkatnya.
Sebagai tambahan informasi, proyek SPAM senilai Rp.151 Miliar ini nantinya akan menyasar Lima Kecamatan yang ada di wilayah selatan Kab Lotim, namun dari Lima Kecamatan tersebut Dua kecamatan menjadi prioritas yaitu Kecamatan Jerowaru dan Keruak dengan 80 liter per detik.
“Dari 150 liter perdetik dari Empat sumber mata air tersebut. Jerowaru dan Keruak kebagian 80 liter per detik dan itu jangan diganggu gugat itu yang saya bilang” kata Marhaban.