AmpenanNews. Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST. MSi., menutup secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 Kodim 1615/Lotim yang telah berlangsung di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Dalam acara penutupan TMMD ke 113 yang berlangsung di kantor Distrik militer 1615/Lotim yang dihadiri oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST. MSi, Bupati Lombok timur Sukiman Azmy, Danlanal Mataram Danlanud Mataram, Dandim 1615/Lotim, Anggota Forkopimda Lombok Timur, Ibu-Ibu Persit Dandim 1615/Lotim, Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda serta para undangan lainnya, (09/06).
Pada kesempatan pertama Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, dalam laporannya menyampaikan Dasar Pelaksanaan Kegiatan TMMD adalah berdasarkan Surat Keterangan Telegram Pangdam IX/Udayana yang disampaikan Danrem 162/WB tentang penyelenggaraan TMMD ke 113 tahun 2022.
TMMD ke 113 yang berlangsung selama 30 hari terhitung dari 11 Mei hingga 09 Juni 2022, dengan sasaran membantu daerah dalam membangun sarana pisik dan non pisik di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Dalam amanatnya, Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Sonny Aprianto, SE., MM., yang dibacakan oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST. MSi., mengatakan bahwa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Pemerintah Daerah dan komponen bangsa lainnya.
Prioritas dari program TMMD adalah daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/tertinggal, terpencil/ terisolir, perbatasan/pulau-pulau kecil terluar dan daerah kumuh perkotaan, serta daerah yang terkena bencana.
Dalam Program TMMD ini adalah sebagai upaya untuk memberdayakan masya- rakat dengan membangun/merehabilitasi sarana/prasarana wilayah dan fasilitas sosial/umum yang secara langsung dapat menyentuh kepentingan masyarakat.
Disamping itu juga, untuk membantu pemerintah memberdayakan wilayah serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah demi kepentingan pertahanan negara dan mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan TMMD ini melibatkan semua komponen bangsa, termasuk di dalamnya menurunkan 600 Prajurit TNI yang tersebar di 4 Kabupaten/Kota, se-Bali Nusra, yaitu di Kabupaten TTU, Flores Timur, Lombok Timur dan Klungkung.
Berbagai sasaran kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur baik fasilitas umum maupun sosial.
Sedangkan sasaran non fisik berupa kegiatan penyuluhan/ sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat diantaranya, wawasan kebangsaan, bahaya radikalisme dan terorisme, hukum, rekrutmen TNI, kesehatan dan pertanian.
Amanatnya Pangdam IX/Udayana diakhiri dengan menyampaikan, selaku Pengendali Kegiatan Operasional TMMD, mewakili seluruh Prajurit TNI dan Polri, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat apabila selama pelaksanaan TMMD ada tutur kata, tindakan maupun perbuatan prajurit yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Kesempatan yang sama, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy dalam keterangannya menyampaikan terimakasih atas terlaksananya kegiatan TMMD ke 113 di wilayah Lombok timur.
“Mengingat sesuai dengan program Pemkab Lombok timur Desa Ekas Buana ini di rancang untuk menjadi icon Kuliner hasil laut, wisata dan Prikanan di kabupaten Lombok timur.” tuturnya.
Hal ini telah di programkan pemerintah pusat melalui kementrian terkait yang akan meluncurkan 750 M untuk membangun wilayah tersebut untuk menjadi kawasan wisata, Prikanan dan basis Kuliner di Lombok timur.
“Insyaallah dalam sisa satu tahun kedepan masa jabatan saya ini program Ekas Buana, menjadi Central Kuliner, pariwisata maupun Perikanan akan rampung,”pungkasnya.(ADV)