Lotim Butuh 157.000 Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan
Terjemahan

AmpenanNews. Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur (Kab Lotim) drh. Hultatang, meyebut saat ini Kabupaten Lombok Timur butuh 157.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak.

Vaksin PMK sebanyak 157.000 dosis tersebut nantinya akan diperuntukan selain untuk ternak sapi juga kerbau dan kambing.

“Kalau kita dapatkan vaksin PMK sebanyak 157.000 dosis dari Pemerintah pusat maka kita akan dapat melakukan vaksinasi ternak secara masal di seluruh Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang ada di Kab Lotim ini” ucapnya, saat ditemui di kantornya, (27/05/22)

Masih kata Hultatang, pemerintah pusat telah mengagendakan pengiriman Vaksin PMK ke Kabupaten Lombok Timur pada pertengahan Juni mendatang.

Baca Juga :  Bijak Dalam Menggunakan Medsos

“Pertengahan Juni, kita akan mendapatkan vaksin PMK dari pusat, namun demikian jumlah vaksin PMK tersebut belum bisa dipastikan apakah akan datang secara bertahap atau tidak, nanti kita lihat” jelasnya.

Sementara itu untuk diketahui posisi Kabupaten Lombok Timur saat ini terhadap Kasus PMK masih pada kisaran angka 3.800 ekor, dari 3.800 tersebut 42 persen atau 1.600 ekor telah dinyatakan sembuh sisanya 58 persen masih dalam tarap pengobatan dan menuju kesembuhan.

“Dalam upaya pencegahan penyebaran kasusu PMK ini 10 UPT pada Dinas Peternakan dan 400 jumlah dokter hewan telah disebar kesetiap Kecamatan bergerak melakukan penanganan, sehingga sampai demgan saat ini berdasarkan laporan semenjak PMK menyebar di Lombok Timur belum ada ternak yang mati akibat virus PMK” katanya.

Baca Juga :  Blabur Lale Prayatni ( aktualisasi dan kontekstualisasi arus sejarah bawah sadar )

Hultatang, juga menjelaskan dari total populasi ternak sebanyak 260.000 baik sapi, kerbau dan kambing yang berpotensi terinveksi virus Penyakit Mulut dan Kaki sekitar 2% (dua persen).

Penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki tercepat di Kabupaten Lombok Timur terdapat pada wilayah Aik Mel, Wanasaba, Lenek dan Peringgasela.

“Penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki cukup cepat karena dari kandang satu ke kandang yang lain berdekatan contoh: kandang ternak yang ada di Aik Mel, Wanasaba, Lenek, Peringgasela. Populasi ternak sapi pada wilayah ini juga cukup padat sekitar 35.000. sementara daerah lain yang agak lambat penyebarannya ada pada wilayah Sakra Timur” bebernya.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments