AmpenanNews.com – Kunci pintu sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 5 Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akan diberikan kepada pihak sekolah paling lambat besok pagi pada hari Rabu, 01 Juni 2021 i
Pengembalian kunci ruangan kepala sekolah dan beberapa ruangan kelas SMP tersebut akan dilakukan jika pihak rekanan atau kontraktor telah menyelesaikan pembayaran upah kepada tukangnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rupawan Joni, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan bahwa saat ini pihak kontraktor sudah siap untuk menyelesaikan pembayaran terhadap jasa tukang itu. Sehingga, pintu sekolah itu sudah dapat dikembalikan lagi paling lambat hari Rabu, 01 Juni 2021 ini.
“Sekarang fasilitator sudah menghubungi (Telpon red) kontraktor, jadi kontraktor siap untuk menyelesaikan paling lambat besok pagi,” katanya.
Mengenai hal itu, ia belum lama ini memang sempat memanggil pihak sekolah dan fasilitator untuk menanyakan siapa yang mengerjakan proyek rehab sekolah itu. Dan dalam hal itu juga ia sudah meminta kepada fasilitator untuk segera menegur kontraktor supaya segera menyelesaikan pembayaran tukang itu.
Kemudian, akibat sepinya pembahasan terkait sekolah itu. Ia mengira bahwa proses penyelsaian pembayaran jasa tukang sudah di selsaikan oleh kontraktor.
“Lambat laun tidak ada laporan dari fasilitator waktu itu, saya mengeira bahwa persoalan itu sudah selsai. Namun pada sabtu kemarin saya meninjau ke sekolah itu dan ternyata belum selsai,” ujarnya.
Dikatakan juga, sebetulnya pihaknya telah turun ke SMPN 5 Jonggat belum lama ini. Namun pada saat itu bukan untuk melihat hasil pengerjaan rehab sekolah, akan tetapi hanya memantau proses penerimaan peserta didik baru.
“Betul kita pernah kesana untuk mengecek seminggu yang lalu,” katanya.
“Tapi tidak dalam rangka mngecek kondisi bangunan, hanya meninjau Kesiapan untuk penerimaan siswa baru,” lanjut Joni.
Tempat terpisah, Nurdin Selaku Fasilitator atau Konsultan Pengawas dalam pengerjaan rehab sekolah tersebut mengatakan bahwa, pihaknya sudah menghubungi para kontraktor yang masih belum menyelesaikan pembayaran tukang.
Kemudian, ia juga menyebutkan jumlah yang masih belum dibayar oleh kontraktor. Untuk pengerjaan ruangan Tata Usaha (TU) dan ruangan kepala sekolah sebesar Rp.1 juta, dan Rp.6 juta untuk rehab kelas. Sehingga berjumlah Rp.7 juta seluruhnya.
“Akan diselsaikan paling lambat besok untuk diberikan kuncinya ke pihak sekolah, dan sisa pembayaran itu akan di selsaikan langsung besok,” kata Nurdin. (di)