Usai Direnovasi, Kunci Pintu SMPN 5 Jonggat Disita Tukang
Terjemahan

AmpenanNews.com – Enam bulan sudah masa pengerjaan proyek renovasi sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 5 Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berakhir kontraknya. Namun sampai hari ini pihak sekolah masih belum dapat menggunakan fasilitas itu dikarekan belum diberikan kunci oleh tukang yang mengerjakan.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 5 Jonggat, Mandip mengungkapkan bahwa, yang menjadi permasalahan sehingga belum diberikan kunci pintu sejumlah ruangan itu saat ini. Yakni para kontraktor masih belum melunasi upah kerja para tukang. Sehingga itu yang menyebabkan para tukang masih menyandra kunci ruangan sampai pihak kontraktor melunasinya upah kerjanya.

“Kalau kemarin informasinya bahwa mereka (Tukang red) belum dibayar, tapi kalau sekarang saya belum tau ini,” ungkap Mandip, Pada Senin (30/05/22).

Baca Juga :  Polwan dan Bhayangkari Lobar Bagi Masker Gratis di Sekotong

“Cuman sampai saat ini kami belum memegang kuncinya, berarti masih belum dibayar,” lanjutnya.

Ia menyebutkan bahwa, pengerjaan proyek renovasi sejumlah ruangan di sekolah tersebut dikerjakan oleh empat perusahaan yang berbeda. Ada yang mengerjakan ruang kelas, ada yang mengerjakan ruangan kepala sekolah dan ruangan Tata Usaha (TU), dan ada yang merenov perpustakaan, kemudian satu lagi yang mengerjakan kamar mandi.

“Yang empat CV itu mengerjakan yang berbeda – beda, tapi hanya satu yang pasang pelang anggaran pengerjaannya. Kalau yang tiga itu tidak ada,” kata Mandip.

Meski sudah enam bulan selsai kontraknya, namun pihaknya sampai hari ini belum pernah masuk dalam sejumlah ruangan yang direnovasi itu. Bahkan hanya untuk mengecek kondisi ruangan itu saja pihaknya disulitkan.

Ia juga menyayangkan atas lambannya pihak kontraktor, jika dilihat dari kontrak kerjanya maka seharusnya ruangan itu sudah dapat digunakan sehak enam bulan yang lalu.

“Kita belum cek saat ini, soalnya kita belum dikasih masuk kesana. Masalah jadi atau tidaknya kami belum tau, soalnya belum masuk,” sesalnya.

Mandip pun berharap kepada dians terkait untuk segera melakukan komunikasi dengan para kontraktor. Yang ia khuatirkan saat ini ialah para peserta didik baru yang akan masuk dalam tahun ajaran ini tidak kecukupan ruangan kelas.

Begitu juga dengan ruangan fasilitas lain, yang mana seharusnya sudah dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.

“Harapan saya supaya kita bisa dapat memanfaatkan secepatnya, soalnya kita mau penerimaan siswa baru dan harus segera dimanfaatkan. Khuatirnya saya, nanti setelah penerimaan siswa baru tapi ruangan masih belum bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pokdarwis Indah Maritim Somasi Kadispar Lombok Timur

Sementara di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah H. Lalu Idham Khalid, yang coba untuk dikonfirmasi AmpenanNews.com terkait hal itu namun tidak berada ditempat. Kemudian saat di hubungi Via whatsapp Kadis mengatakan dirinya sedang kunjungan kerja di luar daerah.

“Tiang lagi di luar daerah. Tadi pagi diantar,” katanya singkat. (di)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments