Sosialisasi Sekaligus Pelatihan Pembuatan Briket Arang Dan Pupuk Kompos Oleh Mahasiswa KKN Tematik UNRAM Desa Korleko
Terjemahan

AmpenanNews. Mahasiswa KKN Tematik Unram menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus Pelatihan Pembuatan briket arang dan pupuk kompos bersama masyarakat Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, (Kamis, 28/01/2022).

Korleko merupakan desa yang kaya akan potensi alamnya, salah satunya adalah kelapa. Masyarakat korleko memanfaatkan kelapa sebagai salah satu sumber penghasilannya mulai dari buah yang di jual, daun yang dijadikan lidi, serabut yang dijadikan sapu, dan batok kelapa yang dibakar menjadi arang.

Selain kelapa, Desa Korleko memiliki populasi hewan ternak yang tinggi seperti sapi, kambing, dan ayam. Dari tinggi nya populasi sapi ini pasti banyak sekali kotoran ternak yang dihasilkan. Kotoran ini sebenarnya menjadi solusi bagi petani untuk dapat dijadikan pupuk yaitu pupuk organic yang hampir sama kegunaan nya dengan pupuk kimia, apalagi pada saat ini pupuk kimia yang sangat mahal dan langkah.

Berdasarkan potensi dan permasalahaan yang dihadapi oleh Desa Korleko, Mahasiswa KKN Tematik Unram hadir untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Briket Arang dan Pupuk Kompos, karena mahasiswa KKN Unram melihat kurangnya kesadaran masyarakat tentang batok kelapa maupun kotoran ternak yang sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi hal yang berguna, bukan hanya menjadi limbah yang terbuang begitu saja.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Musnahkan 3442 Liter Minuman Keras

Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki desa sehingga diharapkan membuka usaha baru yang dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat desa korleko dan membantu petani agar mudah memperoleh pupuk dan dapat menghasilkan pupuk sendiri.

Kegiatan dilaksanakan di aula Kantor Desa Korleko dengan dihadiri oleh aparat desa, kelompok tani, pemuda, dan ibu-ibu kader dari tujuh dusun yang berada di Desa Korleko.

Ketua KKN Tematik Unram Desa Korleko Erwin Saputraji menjelaskan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk inovasi dari mahasiwa KKN Desa Korleko yang diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menggunakan sumber daya local atau potensi desa yang dapat dimanfaatkan.

“Briket arang dan pupuk kompos ini, kami berharap dapat dilanjutkan oleh masyarakat kedepannya agar dapat mengurangi limbah dan menjadi sumber penghasilan.”Harap Erwin.
Sosialisasi yang dilakukan mahasiwa KKN Unram berupa pengenalan tentang briket arang dan pupuk kompos, manfaat briket arang dan pupuk kompos, serta bagaimana cara pembuatannya.

Diakhir acara sosialisasi, Kelompok KKN Tematik Unram melakukan praktek pembuatan briket arang dan pupuk kompos secara langsung bersama peserta. Dan adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan briket yaitu tempurung kelapa, tepung tapioca dan air.

Baca Juga :  Pj Sekda Lotim Sambut Kedatangan Pangdam lX/ Udayana

Sedangkan bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos juga sangat sederhana yaitu kotoran ternak, tanah dan EM4.

Kegiatan sosialisasi ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Korleko, seperti yang disampaikan oleh salah satu Perangkat Desa yakni Bapak Ansori yang menjabat Kasi Pemerintahan Desa Korleko.

“Alhamdulillah,terkait program yang dilakukan teman mahasiswa unram ini, kita sangat menyambut baik terkait dengan apa yang sudah diprogramkan. Salah satunya yang membuat kami tertarik sekali terhadap mahasiwa kkn ini mereka sangat respon dan melihat kemungkinan ketersedian bahan baku dari korleko ini, karena komuditas keunggulan kita dipertanian alhamdulillah kita unggul dikualitas dari pohon kelapa. Dari kelapa ini ada banyak bahan baku yang bisa di manfaatkan dengan kehadiran memberikan pemahaman pelatihan sekelompok pemuda-pemuda di desa korleko berserta toko yang lain, salah satunya tokoh perempuan yang kita sangat bersyukur sekali. Artinya pemuda yang awalnya tidak ada pemahaman dan pengetahuan terkait bagaimana mengelola arang untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berkelas lagi contohnya seperti yg dilakukan oleh mahasiswa kkn kemaren dibina dan dilatih untuk pembuatan briket.” Jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Serahkan Hasil Penggalangan Dana Gempa Cianjur

Staff Desa berharap pengelolaan arang menjadi briket dan membuat pupuk kompos dari kotoran sapi agar bisa kita kelola menjadi sesuatu yg bisa dimanfaatkan.

“ Dan Harapan kita terkait bagaimana pengelolaan arang menjadi briket dan membuat pupuk kompos dari kotoran sapi agar bisa kita kelola menjadi sesuatu yg bisa dimanfaatkan sehingga mmberikan sebuah pehaman bagi masyarakat bahwa sampah bukan merupakan sesuatu yang hina” Harapnya.

Selain itu, salah satu Pemuda yang menjadi peserta sosialisasi yaitu Aan mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan pembuatan briket arang dan pupuk kompos yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Unram.

“Menurut saya, kegiatan ini sangat bagus sekali terutama dalam hal membuka wawasan masyarakat terkait pemanfaatan tempurung kelapa ini menjadi briket, selain menjadi alternatif usaha baru buat masyarakat juga. Arang briket ini juga bernilai ekonomis yang tinggi dan sebagai bahan bakar alternative dimasa depan tentunnya lebih ramah lingkungan. Dan Harapannya semoga desa korleko bisa menjadi sentral pembuatan arang briket agar dapat menjadi desa yang tangguh dan mandiri dalam hal pangan dan energi” Terang Aan, salah satu Pemuda.

Subscribe
Notify of
guest

2 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Mulyadi
Mulyadi
2 tahun lalu

Sukses terus adek²

Novi
Novi
2 tahun lalu

Mantap👍