Terjemahan

AmpenanNews, Mataram – Penanggulangan kemiskinan terus digencarkan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baik dari program-program yang telah dituangkan pada RPJMD maupun dari berbagai kegiatan diluar pemerintahan.

Hal itu dilakukan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM.,M.Sc, jumat (26/07).

Ridwan Syah yang baru menjabat ini memberikan ilmu dalam menanggulangi kemiskinan di NTB dengan konsep desa pariwisata, ilmu itu diberikan pada saat acara sharing dan diskusi ‘Hexahelix Tourism Development Menuju Desa Wisata Sukses’.

“Desa adalam ujung tombak dari program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi NTB khususnya bidang pariwisata yang saat ini digencarkan dan bahkan sekarang ini 99 desa wisata telah masuk dalam RPJMD, pengalaman saya di BAPPEDA penanggulangan kemiskinan akan berjalan dengan baik jika koordinasi pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten dan provinsi berjalan dengan lancar,” paparnya.

Baca Juga :  Penjabat Sekda NTB Jadi Doktor Ilmu Pemerintahan Pertama NTB

Ia juga mengungkapkan bahwa potensi pariwisata yang ada di desa sangatlah banyak namun sering sekali terkendala dengan sumber daya manusianya (SDM) sehingga potensi tersebut belum bisa dikelola dengan maksimal.

“Potensi kita di desa sangatlah besar dalam segi pariwisata namun kita sendiri yang belum mampu mengelolanya, maka dari itu pemerintah sangat gencar mengembangkan SDM kita terutama dalam ilmu pariwisata, dan sekarang sudah terbukti sedikit demi sedikit desa-desa mulai berbenah dalam segi pariwisatanya,” terang mantan kepala BAPPEDA ini.

Diakhir penyampaiannya ia memberikan beberapa trik untuk mengembangkan desa wisata kepada para peserta diskusi yang hadir dalam acara ini agar diterapkan di desa masing-masing dan ia memberikan beberapa buah buku yang telah diterbitkan saat masih di BAPPEDA.

Baca Juga :  PKK di NTB Sangat Perhatikan PAUD

M. Yusfi Abdani Khoir selaku koordinator acara sekaligus inisiator kelompok swadaya pemerhati pariwisata Tim 99 Desa Wisata mengungkapkan bahwa tujuan dari acara diskusi untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa potensi pariwisata di desa dapat menanggulangi kemiskinan.

“Kita ingin masyarakat sadar bahwa kita ini mempunyai destinasi pariwisata yang sangat banyak contohnya saja Desa Senanggalih yang hadir saat ini, dulu kita tahunya desa itu hanya punya anggur namun saat kita gali lebih dalam banyak sekali potensinya yaitu berupa hutan, pemandangan, dan bahkan industrialisasi pakan ternak sudah kita kembangkan di sana,” kata Dani Dankhoo sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan bahwa kelompok swadaya Tim 99 Desa Wisata yang telah dibentuk akan memberikan peran maksimal untuk membantu pariwisata mewujudkan Desa Wisata Menuju NTB Gemilang.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments