Meski Ada Hujan Tetap Waspada Potensi Kekeringan Dimusim Kemarau
Terjemahan

AmpenanNews. Meski ada hujan tetap waspada potensi kekeringan dimusim kemaraua, krena kondisi terkini iklim dan curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II Juni 2021 berada pada kategori rendah (0 – 50 mm per dasarian.

Namun di sebagian Sumbawa terjadi hujan dengan katagori menengah (51-75 mm/dasarian). Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Utan di Kabupaten Sumbawa, dengan jumlah curah hujan sebesar 73mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian I Juni 2021 di wilayah NTB bervariasi pada katagori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).

Dari Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori Menengah (11 – 20 hari). Selanjutnya ada beberapa wilayah sudah terpantau mengalami HTH dengan kriteria panjang (21 – 30) hingga sangat panjang (31 – 60 hari).

Meskipun demikian, di beberapa wilayah terpantau HTH masih dalam kategori Masih ada hujan s/d updating. HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur yaitu sepanjang 82 hari.

Baca Juga :  Berdalih Kurang Saksi, Polresta Mataram Tolak Laporan Wartawati Korban Penggebukan

Sedangkan dari Monitoring Musim Kemarau 2021 pada dasarian II Juni 2021 umumnya menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Prov. Nusa Tenggara Barat sudah memasuki musim kemarau.

Namun beberapa wilayah masih belum terkonfirmasi memasuki musim kemarau seperti sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa.

*KONDISI DINAMIKA ATMOSFER*

Untuk kondisi dinamika atmosfer indeks ENSO saat ini berada dalam kriteria Netral dan diprediksi tetap terjadi setidaknya hingga bulan Desember 2021.

Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga November 2021.

Saat ini, angin timuran secara umum mendominasi wilayah Indonesia, termasuk NTB.

Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di Benua Maritim. Anomali OLR menunjukkan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat hingga NTB, diperkirakan memiliki potensi pembentukan awan konvektif hingga pertengahan Juni 2021.

Baca Juga :  Desa sesaot Lobar Dapat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Oleh karena itu, masih ada perluang terjadinya hujan hingga pertangahan Juni ini.

Pada dasarian II Juni 2021, diprakirakan peluang curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian sebesar >50% disebagian besar wilayah di Pulau Lombok, sebagian Sumbawa, Bima, dan Dompu bagian pesisir.

Sementara itu disebagian wilayah Lombok Timur dan Sumbawa bagian barat terdapat peluang curah hujan 20-50 mm/dasarian sebesar >50%.

Berdsarkan informasi hari tanpa hujan berturut dan prakiraan curah hujan, beberapa wilayah di NTB berada pada level katagori SIAGA kekeringan meteorologis yaitu di wilayah Pujut, Keruak, Sakra Barat, Empang, Moyo Hilir, Plampang, dan Unter Iwes.

Sementara itu di wilayah Praya, Praya Tengah, dan Terara berada pada kategori SIAGA kekeringan meteorologis.

Baca Juga :  Stasiun Geofisika Mataram Gelar Sekolah Lapang Gempabumi

Dampak di musim kemarau ini, masyarakat dihimbau agar lebih bijak menggunakan air bersih serta waspada akan potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.

Dibeberapa wilayah yang masih ada peluang terjadinya hujan dapat melakukan penampungan air guna mengantisipasi terjadinya kekerungan air di puncak musim kemarau nanti.

Namun demikian, masyarakat juga tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bersifat lokal.

Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan informasi BMKG terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

Info lebih lanjut mengenai Informasi Iklim di Provinsi Nusa Tenggara Barat silahkan menghubungi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 081917465601 Website: iklim.ntb.bmkg.

Narasumber.
Suci A, Made Budi S, & David S
BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments