Baznas Lotim
Terjemahan

AmpenanNews. Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Lombok Timur, merasa optimisi program ” Lotim Cerdas ” yang telah di launching, Rabu (25/11), dapat membantu para guru di Lotim.

“Setiap tahunnya program ini akan terus diperbaiki oleh Baznas berdasarkan masukan dari berbagai pihak,” ucap Sekretaris Baznas, Abdul Hayyi Zakaria, Kamis, (26/11).

Kembali disebutkan oleh Hayyi, dari perencanaan awal, pada dasarnya program ” Lotim Cerdas ” ini akan menjangkau seribu guru, akan tetapi mengingat kondisi keuangan tidak memungkinkan, sehingga tahap pertama yang dapat dijangkau baru sekitar 500 jumlah guru honorer non sertifikasi.

“Sementara ini capaian pengumpulan zakat masih rata-rata pada angka 800 juta akumulasi dari ASN dan BUMD,” ungkap Hayyi.

Baca Juga :  Sekda Melantik dan Mengambil Sumpah UPTD Puskesmas Lingkup Lotim

Adapun teknis distribusi bantuan insentif dari Baznas kepada para guru honorer tersebut tidak disalurkan secara langsung, melainkan disalurkan melalui masing – masing Kepala Sekolah.

“Bantuan ini tidak langsung kepada yang bersangkutan. Akan tetapi diterima melalui masing – masing kepala sekolah. Artinya, Kepala Sekolah yang akan mengatur pemberian insentif tersebut ke guru honorer dibawah.” Tandasnya.

Seiring dengan meningkatnya pengumpulan zakat pada tahun yang akan datang, Baznas Kabupaten Lombok Timur, berencana akan meningkatkan jumlah nominal bantuan yang akan disalurkan ke masing – masing orang.

” Pada saat launching program ” Lotim Cerdas ” kemarin, Bupati, sudah sangat tegas mengamanahkan kepada Baznas. Dimana terhadap bantuan ke lembaga itu akan dikurangi, yang diperbanyak bantuan kepada perorangan dan itu menjadi pesan Bupati, ” ingatnya.

Baca Juga :  Klarifikasi Berita HOAX Cuaca Panas Ekstrem Untuk 3 Hari Ke Depan

Bantuan kepada perorangan khususnya terkait dengan kontribusi Baznas kepada dunia pendidikan akan di tingkatkan dan Baznas akan mencoba bekerjasama dengan Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ).

Dalam program ini Baznas Lotim juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk dapat memetakan permasalahan prioritas pada Pendidikan dan Kebudayaan, dengan tujuannya agar bisa disentuh oleh Baznas.

“Kalau hanya Baznas Kabupaten saja yang bergerak tentu tidak akan kuat, sehingga kita mainkan jejaring yang dimiliki oleh Baznas baik itu ditingkat Provinsi maupun Pusat yang kita nilai penghimpunan zakatnya jauh lebih besar.” Tutupnya kepada media ini.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments