AmpenanNews – Rabu (12/06) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram menyiagakan puluhan personel di destinasi wisata Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ramai dikunjungi warga untuk merayakan “Lebaran Topat” pada H+7 Lebaran 2019.
“Sebelumnya penempatan personil fokus di pelabuhan dan bandara. sejak pagi kemarin kami menyiagakan personil di destinasi wisata,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya, Kamis (13/6).
Dirinya menyebutkan ada beberapa lokasi wisata yang menjadi fokus pemantauan. Di antaranya kawasan wisata pantai Cemara, Kuranji, Induk, Tanjung Karang, Pura Segara, Ampenan, Batu Layar, Senggigi, Kerandangan, Sire Lombok Utara, Kuta Lombok Tengah, Gili Kondo dan Gili Lampu Lombok Timur.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Siaga dan Latihan kantor pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Nanang Sigit PH, S.IP., M.M ikut memantau langsung pelaksanaan siaga khusus dan perayaan lebaran topat dari atas kapal Rescue Boat 220 Mataram.
Lebaran Topat merupakan tradisi yang dilaksanakan masyarakat Sasak sepekan setelah Idul Fitri. Pada dasarnya Lebaran Topat identik dengan lebaran kecil setelah umat muslim selesai melaksanakan puasa Syawal.
“Masyarakat di Pulau Lombok, biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk berekreasi bersama keluarga maupun teman. Tujuan utamanya adalah destinasi wisata pantai,” ujar Sidakakarya.
Oleh karenanya, personel yang siaga di destinasi wisata pada libur Lebaran dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk melakukan pertolongan ataupun pencarian jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Peralatan yang disiagakan antara lain kapal Rescue Boat 220 Mataram, truk personel, rescue D-Max, ATV, jet ski, perahu karet, peralatan komunikasi, truk amphibius, sepeda motor trail dan peralatan air lainnya.
“Selain personil, Kesiapsiagaan peralatan juga merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan guna menunjang tugas pokok kita. Kemarin sempat terjadi sebuah kondisi membahayakan manusia, 1 orang yang hampir tenggelam terseret ombak di pantai Batu Layar. Berkat kesigapan tim sar gabungan, korban berhasil diselamatkan dalam kondisi lemas. Hampir sepanjang hari di lokasi pemantauan ombak besar dan angin kencang,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan kesiagaan personel di pelabuhan dan bandara Sidakarya mengatakan kegiatan tersebut akan terus berlanjut hingga H+8 Lebaran.