Terjemahan

AmpenanNews. Botol dan gelas plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah yang mengambang bebas di Darat, sungai dan lautan. Betapa tidak, gaya hidup manusia zaman kiwari yang serba praktis membuat penggunaan botol dan gelas sekali pakai itu tak dapat dihindari.

Namun lain halnya dengan kelompok ibu-ibu di Dusun Due Pelet, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, yang diprakasai oleh Ibu Ariani, dapat menyulap botol dan gelas plastik bekas menjadi berbagai kerajinan unik dan menarik yang memiliki nilai ekonomis.

“Kerajinan tangan berupa pengolahan sampah (nol rupiah), mereka olah menjadi kerajinan yang menghasilkan produk bernilai financial,”ungkap Kapolsubsektor Kuripan Iptu Agus Supriadi.

Baca Juga :  Menghasilkan Kepala Sekolah Berkualitas, DIKBUD Lombok Barat Gelar Seleksi Substansi Calon Untuk Pertama Kalinya

Sebelum diolah menjadi kerajinan yang unik , Sampah non organik dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan air bersih, selanjutnya dibentuk dengan berbagai pola sehingga menjadi bunga yang indah.

“Botol dan gelas plastik mereka kumpukan selajutnya di pilah kemudian mereka bentuk pola sesuai yang mereka inginkan,”jelasnya

Adapun bentuk kerajinan yang dibentuk dari botol dan gelas plastik dibentuk berbagai macem bentuk variasi bunga yang hampir mirip dengan bunga aslinya.

“Kegiatan tersebut berjalan melalui pemberdayaan masyarakat yang berbasis kewirausahaan dan dalam kegiatan tersebut selalu menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai covid 19 menuju New normal,”ucapnya

Hasil kerajinan kelompok ibu-ibu kreatif ini selanjutnya di tampung di Badan usaha milik Desa atau BUMDes Kuripan, sebagian di jual melalui jejeraing social atau media social.

Baca Juga :  Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Ditlantas Polda NTB

“Biasanya mereka jual di online dan sebagian di taruh di BUMDes setempat,”terangnya

Kerajinan mengubah sampah plastik bekas ini di ikut sertakan dalam lomba kampung sehat yang di gagas oleh Kapolda NTB,.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments