AmpenanNews. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah Nusantara termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tak menghalangi Universitas Mataram melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi. Bahkan, pandemi Covid-19 menginspirasi Unram berinovasi dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata atau KKN Kebencanaan, sebagai wujud dharma bakti bagi masyarakat.
Ketua Pelaksana KKN Kebencanaan Unram Dr. Ir. Siti Hilyana, Senin (22/6), dihubungi melalui aplikasi WhatApp (WA) mengungkapkan, KKN Tematik Kebencanaan Covid-19 merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan institusional serta kemitraan, dengan fokus spesifik pada mitigasi dan adaptasi penanganan bencana.
“Artinya, KKN Tematik Kebencanaan meliputi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus. Kemudian bencana biologis seperti epidemi atau pandemi penyakit, termasuk meliputi bencana kemanusiaan seperti peperangan dan kelaparan yang luas,” ungkapnya.
Dijelaskan, KKN Kebencanaan yang dilepas Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, S.H., M.Hum. bersama Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah pada 18 Mei 2020 lalu, dengan jumlah peserta 1.420 mahasiswa dijadwalkan akan berakhir pada 5 Agustus mendatang.
“Tenggat waktu antara tanggal 18 Mei sampai 5 Agustus 2020, disediakan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, red) karena ada masa jeda yaitu pada masa lebaran (Idul Adha, red) dan waktu UAS (Ujian Akhir Semester, red),” jelasnya.
Berbeda dengan KKN pada kondisi normal, lanjut dosen Program Studi Ilmu Kelautan Unram itu, KKN tahun ini dilaksanakan secara individual serta berlokasi di tempat tinggal mahasiswa peserta KKN. Tidak itu saja, proses pengawalan, pengawasan, dan pelaporan pun menerapkan sistem daring (online) melalui berbagai platform seperti WA, instagram (IG), facebook (FB) ataupun media Youtube.
“Di awal sebelum berkegiatan kami melakukan kordinasi dengan kades (kepala desa, red), agar kades mengetahui bahwa ada mahasiswa KKN di desanya. Jika desanya zona hijau, maka mahasiswa boleh berkoordinasi dengan kades secara langsung dengan mengikuti protokol kesehatan, dan jika desanya zona marah kordinasinya secara online,” tuturnya.
Sementara itu, Gesti Lovita Sari mahasiswa Prodi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Kebencanaan, di Lingkungan Suradadi Barat Kelurahan Karang Baru Kecamatan Selaparang Kota Mataram mengatakan, sejauh ini kegiatan KKN berjalan lancar.
“Alhamdulillah, walaupun Kota Mataram termasuk zona merah Covid-19, saya masih bisa mendharmabaktikan diri untuk masyarakat,” tulisnya melalui WA, Sabtu (27/6).
Menurut Gesti, beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai program kerja di antaranya Kampanye Edukasi Pencegahan Covid-19, berkolaborasi dengan Satuan Tugas Covid-19 tingkat kelurahan hingga dalam beberapa kesempatan action membantu pembagian masker dan sembako.
“Khusus untuk kampanye edukasi kami lakukan secara daring, baik melalui media sosial maupun melalui pengeras suara di masjid tempat tinggal. Kami juga menempel poster atau pamflet di tempat-tempat umum, membagikan masker, menyemprot desinfektan bersama Satgas Covid-19 hingga berkolaborasi dengan tim dari kelurahan untuk membagikan sembako,” tuturnya.
Gesti juga menuturkan bahwa semua program kegiatan yang ia jalankan, dilakukan dengan tetap mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat menghargai upaya kita, upaya Unram dalam mengedukasi dan membantu di tengah masa pandemi ini,” ujarnya.
“Insya Allah, KKN Unram di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 ini bisa sukses. Kita berdoa semoga pandemi ini segera diangkat oleh Allah SWT, dan semoga doa kita di ijabahNya. Âmîn,” tutupnya.