AmpenanNews. Dinas Sosial NTB melalui personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi melakukan penyemprotan di sejumlah pemukiman warga di Kota Mataram. Dengan menggunakan cairan desinfektan, sebagai upaya memutus penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik mengatakan bahwa pihaknya dalam upaya pencegahan wabah yang membahayakan masyarakat itu, telah menerjunkan 30 anggota Tagana untuk menyemprot di berbagai tempat.
“Penyemprotan cairan desinfektan kali ini di Kota Mataram kita fokuskan di wilayah Dasan Agung. Yakni, kantor dan komplek perumahan DPRD NTB, serta perkampungan yang ada warga disana yang terpapar Covid-19,” ujarnya dalam siaran tertulisnya kepada media AN, Selasa (26/5).
Ahsanul menjelaskan, kegiatan yang melibatkan 30 personel Tagana NTB ini, direncanakan akan rutin dilakukan di sejumlah wilayah kabupaten/kota di NTB.
Selain itu, pihaknya juga akan membagikan peralatan APD bagi tenaga medis yang berjuang dalam garda terdepan penanggulan pandemi Covid-19.
“Kami siap bergabung juga diajak ikut bergabung baik dari OKP, Ormas dan NGO untuk penyemprotan di lokasi yang membutuhkan. Syaratnya, mereka menginformasikan pada tim kami,” kata dia.
Mantan Kalak BPBD NTB itu menegaskan, pihaknya berkomitmen akan siap memenuhi permintaan masyarakat yang berkeinginan wilayahnya dilakukan penyemprotan.
“Jangan khawatir, tim kami yang turun membantu akan memberikan gratis cairan disinfektan beserta petugasnya. Semuanya sudah kami persiapkan,” tegas Ahsanul.
“Setidaknya upaya yang kami lakukan kali ini mencoba mencegah agar masyarakat kita tidak terkena virus corona, apalagi Kota Mataram sudah masuk zona merah pandemi virus itu,” sambungnya.
Ahsanul juga tidak henti-hentinya terus melalkukan sosialisasi kepada masyarakat, agar membiasakan diri hidup sehat. Kemudian membiasakan diri mencuci tangan secara rutin baik menggunakan air atau dengan menggunakan hand sanitizer.
Selanjutnya, jangan pernah mengindahkan imbauan pemerintah setempat terkait kondisi saat ini, masyarakat disarankan mengkarantina diri di rumahnya masing-masing.
“Kondisi seperti saat ini jangan malah berkeliaran. Mari bantu pemerintah setempat untuk memutus rantai pandemi virus corono diseases tahun 2019 atau Covid-19 yang bisa membahayakan semua orang,” tutupnya.