Terjemahan

AmpenanNews. Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui satuan gugus tugas Covid-19 mulai mempersiapkan posko penanganan Covid pada wilayah perbatasan pintu masuk Kabupaten.

Kedua posko penanganan Covid yang di bangun oleh Pemkab tersebut berada di Desa Jenggik dan Desa Sukaraja.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur (Kab.Lotim) HM.Juaini Taopik, dalam giat Video Compren bersama dengan wartawan, Rabu (13/5). Sempat menyampaikan harapan kepada media baik cetak, online maupun radio, agar dapat berkenan menyampaikan informasi secara masif kepada masyarakat, terutama terkait dengan adanya Oprasi di perbatasan atau yang disebutnya sebagai “Oprasi Ramah Covid-19 Kabupaten Lombok Timur”

Baca Juga :  Lima Copet Asal Lotim Diamankan Polres Loteng Saat Pelepasan Jamaah Haji

“Dengan adanya soaialisasi yang masif melalui media, maka masyarakat akan mengetahui apa yang tengah dilakukan oleh Pemkab, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19” ucapnya.

Sasaran dari Oprasi Ramah Covid-19 ini nantinya, akan melakukan pemeriksaan kepada seluruh penumpang atau pengendara yang berasal dari atau yang tengah melakukan perjalanan dari Mataram Lotim maupun Lombok Tengah Lotim, semuanya akan di periksa terhadap kesehatan mereka.

“Jika nantinya dari seluruh penumpang dan masyarakat yang diperiksa oleh dokter menunjukan panas badan 38 derajat maka akan langsung di rapid, jika reaktif akan langsung dikarantina, namun apabila dia bukan warga Lotim maka akan diminta kembali ke Kabupatennya masing-masing” ucap Juaini.

Baca Juga :  Desa Denggen Timur Cetuskan Kampung Bebek

Masih kata Juaini, di posko perbatasan tersebut Pemkab. Lotim, telah menempatkan dokter dengan segala perlengkapannya di bantu aparat keamanan.

Sementara itu terhadap rencana persiapan beroprasinya posko Covid pada perbatasan tersebut, di jadwalkan 6 hari sebelum idulfitri sudah mulai di oprasikan.

“Biasanya THR bagi PNS itu di keluarkan pada hari jumat dan Senin atau 6 hari sebelum Lebaran, sehingga pada hari itu akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi, pertama akan banyak masyarakat Lotim yang akan belanja ke Mataram, begitu juga dengan warga Mataram akan banyak yang datang menjenguk keluarganya ke Kabupaten Lombok timur” bebernya.

Dengan adanya Ops Covid pada perbatasan tersebut bukan berarti Pemkab melarang masyarakat untuk datang kekabupaten Lombok Timur, akan tetapi Pemkab hanya ingin memastikan bahwa masyarakat yang datang ke Lotim mereka adalah orang-orang yang bebas dari Covid-19.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments