Anews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyoroti kurangnya jumlah kelompok buruh tani padi di Kabupaten Lombok Timur. Menurutnya, hal ini lebih disebabkan oleh keterbatasan alat panen yang dimiliki para petani.
“Alat cobain (alat panen) yang tersedia tidak sebanding dengan luas areal persawahan yang harus dipanen. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat sebagai buruh tani padi perlu didorong dengan memberikan bantuan berupa alat manual. Ke depan, kami akan adakan bantuan tersebut,” ungkap Bupati Warisin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika bantuan alat panen telah disalurkan kepada kelompok buruh tani padi, maka kekurangan tenaga kerja dalam sektor ini bisa teratasi. Hal ini juga diyakini akan berdampak positif terhadap upaya Bulog dalam menyerap gabah petani secara lebih optimal.
Bupati Warisin pun berkomitmen akan turun langsung ke masyarakat setelah beberapa urusan pemerintahan yang sedang ditangani saat ini rampung.
“Setelah beberapa hal yang tengah kami tangani selesai, saya akan turun langsung untuk melihat kondisi masyarakat kita,” ujarnya.
Terkait bantuan alat panen, ia menegaskan bahwa distribusinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan diharapkan dapat menjangkau seluruh kelompok tani padi yang ada di Kabupaten Lombok Timur.