Anews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengungkapkan bahwa kerugian negara yang terjadi di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) cukup besar. Hal ini diketahui setelah dilakukan audit oleh Inspektorat Lotim, selain itu kerugian negara pada BUMD tersebut juga telah lama di ketahui oleh pihak Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB).
“Setelah dilakukan audit, ditemukan kerugian negara yang besar, termasuk yang sedang ditangani oleh Tipikor Polda NTB terkait PT. Selaparang. Kami tetap meminta agar proses audit yang sedang dilakukan juga tetap berjalan. Artinya, pemeriksaan oleh Tipikor tetap berjalan, audit internal dari kami pun tetap berjalan. Ini penting untuk membenahi berbagai persoalan di tubuh BUMD,” ujar Bupati saat ditemui di pendopo.
Ia juga menyinggung soal kerusakan pada mesin pengolahan air di pabrik air minum kemasan (ASEL). Menurutnya, perbaikan belum dapat dilakukan karena perusahaan tersebut masih dalam proses pemeriksaan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kerusakan di pabrik air minum milik BUMD belum bisa kami tangani, karena statusnya masih dalam pemeriksaan,” bebernya.
Selain BUMD, Bupati Warisin menyampaikan bahwa proses audit terhadap BAZNAS dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur juga masih terus berlangsung.
“Jadi, proses audit terhadap BAZNAS, Dikbud, dan BUMD semuanya tetap berjalan hingga saat ini,” pungkasnya.