AmpenanNews. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, yang menerima Kepala Perwakilan BKKBN NTB di ruang kerjanya pada Rabu, 18 Maret 2025, menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menurunkan kasus stunting di Lombok Timur. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bupati juga berencana melibatkan kalangan pengusaha, termasuk pengusaha tambak udang yang dinilai memiliki potensi besar untuk berperan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak stunting.
” Dengan dukungan berbagai elemen, termasuk BKKBN Provinsi NTB, saya optimis Lombok Timur dapat mengurangi angka stunting dan mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” tutur Bupati
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi NTB telah menargetkan penurunan kasus stunting sebagai prioritas, mengingat prevalensi stunting di NTB masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, Lalu Makripuddin, berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dapat memberikan dukungan penuh untuk upaya tersebut.
Lalu Makripuddin juga memperkenalkan gerakan *Orang Tua Asuh Cegah Stunting* (Genting), yang diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting. Pelibatan pengusaha di wilayah ini sebagai orang tua asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting di sekitar lokasi usaha mereka diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan
” Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di NTB mencapai 24,6%, meskipun sudah mengalami penurunan tertinggi secara nasional, yaitu sebesar 8,1%. Sementara itu, angka stunting di Lombok Timur saat ini mencapai 27,6%,” tutupnya.