AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Haerul Warisin, berencana melakukan penggabungan terhadap dinas yang dianggap kurang memiliki beban kerja atau program yang efektif di Kabupaten Lombok Timur. Langkah ini diambil Pemkab Lotim bertujuan untuk melakukan efisiensi anggaran.
Menurut Bupati Haerul Warisin, penggabungan atau pemecahan dinas di Kab Lotim akan dilakukan dengan cermat, terutama jika ada dinas yang tidak memiliki tugas beban kerja yang padat dan jika dipaksakan terus akan menjadi sia-sia, maka dinas tersebut sangat bisa digabungkan dengan dinas lain yang sekiranya memiliki kesamaan tupoksi.
Contohnya, Dinas Ketahanan Pangan jika dikaitkan dengan dinas pertanian ada kesamaan tupoksi, sehingga dinas ini dipandang sangat bisa untuk digabungkan menjadi bidang ke dalam Dinas Pertanian, dan ini ada kemiripan dengan penggabungan Dinas Perkebunan ke dalam Dinas Pertanian waktu lalu.
Sementara untuk dinas-dinas besar yang memiliki peran penting dan beban kerja yang padat juga akan berpotensi dapat dipisah menjadi beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
“Terkait itu Pemerintah daerah saat ini tengah melakukan kajian yang dipimpin oleh Kabag Organisasi dan Hukum,” ucap Bupati Haerul Warisin, pada media, Selasa 25 Maret 2025.
Bupati juga sempat menyinggung mengenai keberadaan Bidang Kebudayaan yang ada di Dinas Pendidikan Kab.Lotim. “saat ini bidang tersebut tengah dipikirkan untuk digabungkan ke dalam dinas terkait, meskipun proses tersebut tidak akan dilakukan secara drastis,” katanya
Mengenai potensi dampak perampingan OPD terhadap pejabat eselon II, Bupati Haerul Warisin juga menegaskan bahwa meskipun ada pejabat yang mungkin tidak mendapatkan jabatan sesuai dengan eselonnya, mereka masih akan diberikan posisi sesuai dengan kompetensi mereka.
“Terkait dengan jabatan eselon II itukan banyak ada Asisten, ada Staf Ahli dan masih banyak, dan mereka tetap mendapat jabatan dan yang tidak mendapatkan jabatan ya selesailah urusannya,” ucap singkat Haerul Warisin.