AmpenanNews. Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat, Drs HL Gita Ariadi, MSi saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan sosial sebesar Rp 1.241.269.487.579 di Unit Pelaksana Teknis Sentra Paramita, Bengkel, Lombok Barat, Senin (09/12).
Sekda Miq Gita, mengatakan, Kolaborasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat adalah kunci keberhasilan program pengentasan masalah sosial. Pemerintah Provinsi NTB mengapresiasi bantuan dari Kemensos dan menekankan kolaborasi dan kerjasama para penerima manfaat bantuan untuk menggunakannya sebaik baiknya.
” Terimakasih kepada pemerintah pusat dan kami siap bersinergi mulai dari kabupaten/ kota dan masyarakat untuk terwujudnya kesejahteraan”, ujar Miq Gite.
Persoalan sosial di NTB cukup banyak, lanjutnya, apalagi sebagai wilayah ring of fire dengan potensi kebencanaan yang tinggi maupun faktor sosial lainnya sehingga perhatian dari pemerintah pusat menjadi semangat bersama melakukan perubahan.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menekankan agar kerjasama dari para penerima manfaat sangat dibutuhkan agar program keaejahteraan ini dapat berjalan dan berdampak.
” Para penerima harus memiliki motivasi dan semangat untuk merubah hidupnya sendiri menjadi lebih baik dengan bantuan yang diberikan”, tegasnya.
Mensos juga menyampaikan kehadiran negara dan pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan upaya terbaik. Ia mendorong masyarakat untuk tetap optimis dan keluar dari masalah sosial yang terjadi.
Kementerian Sosial RI menyerahkan bantuan bagi program Permakanan Lansia Tunggal Rp 22.406.010, Bantuan Anak Yatim Piatu Rp 32.609.000.000, Permakanan Disabilitas Rp 16.880.492, Bantuan Kelompok Rentan Rp 2.407.290.704, Bantuan ATENSI Sentra Paramita Rp 6.688.270.527, Program BPNT/ Sembako Rp 354.128.800.000, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 803.634.874.349 dan Bantuan Operasi Katarak sebesar Rp 2.514.750.000.
Hadiri pula para Kepala Dinas Sosial se pulau Lombok, hadir pula pejabat Kemensos lainnya, Polda NTB, pejabat Pemprov NTB dan mitra Kemensos di NTB. (pr)