AmpenanNews. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB meminta Kapolda NTB untuk mengusut adanya oknum polisi yang terlibat dugaan membekingi judi ayam di wilayah Kota Mataram.
Semua itu karena belum lama ini santer beredar sejumlah oknum wartawan diduga menerima jatah judi ayam. Diduga oknum wartawan tersebut mendapat jatah judi ayam karena difasilitasi oknum polisi.
” Berdasarkan hasil penelusuran kami, ada indikasi atau dugaan oknum polisi menjadi beking judi ayam. Diduga oknum wartawan yang menerima jatah judi ayam atas hasil pelatara oknum polisi,” ujar Ketua AMSI NTB, Hans Bahanan, Kamis, 14 November 2024.
Fahan mengatakan AMSI NTB akan menemui Kapolda NTB usai Pilkada berlangsung untuk meminta atensi Kapolda NTB mengusut kasus tersebut. Langkah tersebut kata Hans sebagai bentuk menjaga independensi jurnalis dalam menjalankan tugas di lapangan.
” Karena malu sekali kita dengar ada oknum wartawan di NTB dapat jatah judi ayam. Itu sampe nasional pun tahu rumor itu,” kata dia.
Sehingga, untuk menjaga independensi media, Hans mendesak Kapolda untuk menelusuri keberadaan oknum polisi yang dimaksud serta sejumlah oknum wartawan yang diduga mendapat upeti judi ayam.
” Ini sekaligus untuk melindungi nama teman-teman wartawan yang tidak terlibat, sehingga tidak memunculkan fitnah,” tutup Hans.
Berangnya Ketua Amsi NTB berdasarkan dari mengutip berita dari salah media barbareto dengan judul ” Menumbalkan Idealisme Profesi demi Hasrat Isi Perut: Oknum Wartawan Diduga Terima Fee Judi Sabung Ayam” yang di publikasikan pada tanggal 18 Oktober 2024.
Dimana dalam berita tersebut bahwa ada oknum wartawan yang mengaku dari wartawan Hukum dan Kriminal (Hukrim) Polda NTB.
Dimana oknum wartawan hukrim Polda NTB tersebut didalam berita media barbareto mengakui bahwa ia mendapatkan jatah dari judi sabung ayam tersebut setiap minggu.
Dalam berita tersebut bahwa disebutkan pula pengakuan dari sejumlah penyedia tempat judi sabung ayam yang berada di wilayah hukum Polresta Mataram telah menyetorkan jatah oknum wartawan itu kepada seseorang dan dikuatkan dengan pembicaraan dalam group khusus di Whatsapp.