AmpenanNews. Keberhasilan Lombok Timur mencatat kepesertaan BPJS Kesehatan 99,35% per 6 Agustus 2024 diganjar Universal Health Coverage (UHC) Award.
Penghargaan tersebut diterima Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik pada acara yang berlangsung Kamis, (8/8) di Jakarta.
Pj. Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak termasuk legislatif melalui dukungan terhadap APBD.
Lombok Timur tahun 2024 mengalokasikan Rp. 78 miliar sementara 2023 alokasinya di angka Rp. 36 miliar.
“Menjadi tugas berikutnya adalah meningkatkan keaktifan peserta dan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan semakin cepat, mudah, dan setara,” jelasnya.
Hal tersebut selaras dengan pesan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir menyerahkan penghargaan.
Selain menyampaikan penghargaan kepada seluruh Kepala Daerah atas komitmen dan konsistensinya mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu program startegis nasional, juga mengingatkan pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan termasuk penyediaan SDM kesehatan berkualitas.
Di samping itu Pemerintah Daerah diharapkan dapat memastikan seluruh pemberi kerja di wilayah masing-masing mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Arahan lainnya adalah agar Pemerintah Daerah memastikan penduduk rentan, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat terlantar juga terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
Capaian UHC Lombok Timur bersama 460 kabupaten/kota dan 33 Provinsi memberikan sumbangan berarti bagi tercapainya UHC Indonesia dalam waktu cepat, yaitu 10 tahun. Saat ini tercatat 276.520.647 jiwa atau 98,19%. Dari jumlah tersebut 55,56 juta jiwa didanai Pemda melalui APBD.
Pada kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan UHC oleh president Internasional Social Security Association (ISSA) Mohammed Azman kepada Pemerintah RI yang diterima Wakil Presiden Ma’ruf Amin.