AmpenanNews. Komisi II Dewan Perwakilan Rayak Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Kab.Lotim), Dalam waktu dekat bencana akan memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong.
Rencana pemanggilan terhadap pihak Dinas Kesehatan dan Pihak RSUD dr. R. Soedjono Selong tersebut tidak lain untuk mengkonfirmasi langsung terkait peristiwa dugaan atas meninggalnya seorang pasien anak umur 7 tahun yang berasal dari Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel di RSUD dr. R. Soedjono Selong beberapa hari lalu yang diduga akibat terlambat diberikan pelayanan. Demikian ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Lotim, M.Waes Al-Qarni, saat dikonfirmasi pada Kamis (25|1)
“Mengingat dugaan atas kematian seorang anak umur 7 tahun di RSUD Selong tersebut saat ini tengah ramai di beritakan oleh media massa, ya tentunya ini menjadi perhatian kita dan pastinya kita akan panggil RSUD dan Dinas Kesehatan untuk kita mintai keterangan,” katanya,
Dikatakannya, dalam setiap rapat kerja dengan pihak Dinas Kesehatan dan juga RSUD dr. R. Soedjono Selong, Pihak DPRD melalui komisi II DPRD Lotim selalu mengingatkan dan menekankan khusunya RSUD untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, bukan sebaiknya mengedepankan administrasi.
Karena sebagai wakil rakyat, kata Waes, masyarakat sering sekali menyampaikan keluhan pada DPRD, terkait pelayan oleh pihak rumah sakit kepada pasien.
“Saya selalu tekankan supaya pelayanan di utamakan bukan mengedepankan administrasi.karen seringkali masyarakat mengeluh ke kami terkait pelayanan yang buruk di RSUD selong,” terangnya.
Ia tegaskan bahwa tidak ada artinya peningkatan kapasitas dan status atau tipe RSUD dr. R. Soedjono Selong meningkat kalau pelayanan masih jauh dari harapan.
“Kasus ini harus menjadi bahan evaluasi kinerja pihak RSUD terhadap pelayanan ke depan,” tandasnya
Sementara itu di tempat terpisah Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Eko Rahadi, menyebut pelayanan di RSUD dr. R. Soedjono Selong seharusnya lebih baik bukan sebaliknya seperti yang banyak di beritakan oleh media belakangan ini.
Ia pun meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dalam hal ini Pj.Bupati LotimH.M Juaini Taofik, untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada rumah sakit tersebut mestinya Pemda harus dapat mengambil langkah dan sikap yang tegas untuk dapat mengganti dengan segera Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong.