AmpenanNews. Dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Juni 2024 telah terjadi gempabumi sebanyak 582 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 582 kejadian tersebut terdapat 3 kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempabumi dirasakan terjadi pada 05 Juni 2024 pukul 14:30:20 WITA dengan M 4.7 dan kedalaman 214 km dirasakan di wilayah Bima dan Sumbawa dengan intensitas II MMI.
Kemudian, gempabumi dirasakan juga terjadi pada 6 Juni 2024 pukul 21:15:40 WITA dengan M 5.1 dan kedalaman 10 km dirasakan di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Kota Mataram, Lombok Utara, Dompu dengan intensitas III MMI.
Dilanjutkan dengan gempabumi dirasakan juga terjadi pada 18 Juni 2024 pukul 07:30:27 WITA dengan M 3.5 dan kedalaman 14 km dirasakan di wilayah Lombok Utara dengan intensitas III MMI.
Dari hasil analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Juni 2024 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan Juni 2024 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 14 Juni 2024* sejumlah *33 Kejadian.
Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak *489* kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 91 kejadian dan 2 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 14 Juni 2024 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan Juni 2024 dengan jumlah 29 kejadian pada rentang M < 3 .
Setalah itu, berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 451 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km* sebanyak 128 gempabumi dan 3 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Juni 2024 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Sesar Lokal Sumbawa Barat dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
Kepada masyarakat, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si.