AmpenanNews. Penjabat Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M Juaini Taofik atensi serius soal pendistribusian pupuk subsidi hingga permainan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat petani.
Perhatian serius Pemkab Lotim terhadap pendistribusian pupuk subsidi baik pada tingkat distributor hingga ketingkat pengecer dan petani tersebut dibahas dalam rapat bersama dengan Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Herbert Nababan, bersama rombongan.
Ia pun memastikan jika nantinya ada ditemukan kasus penyelewengan pada pendistribusian pupuk subsidi ini terlebih pada saat ditebus oleh petani tidak sesuai dengan HET yang sudah ditentukan maka akan ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dipastikan pula bahwa Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) sebagai wadah koordinasi dalam pengawasan pendistribusian pupuk dan pestisida tetap dipertahankan.
“Kuota pupuk yang diterima Pemda Lombok Timur tahun 2024 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, untuk urea meningkat sampai 90%, sementara NPK 120%. Namun demikian poin penting adalah memastikan pupuk tersebut didistribusikan sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan” kata Juaini Taofik.
Sebelumnya Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Herbert Nababan, menyampaikan kunjungan timnya merupakan bagian dari upaya pencegahan korupsi, khusunya pupuk bersubsidi.
Pihaknya hendak memastikan bahwa kuota pupuk yang telah diberikan pemerintah pusat tepat sasaran dan disalurkan tepat waktu mendukung usaha tani masyarakat.
Sebagai tambahan informasi berikut tambahan kuota pupuk subsidi untuk petani yang ada di Kab.Lotim. awalnya alokasi pupuk Urea dijatahkan 17 ribu 648 ton/NPK sebanyak 12 ribu 700 ton dan NPK formula khusus tujuh ton, namun dengan adanya penambahan pupuk ini terhadap jumlah pupuk Urea meningkat menjadi 30 ribu 137 ton /NPK 27 ribu 222 ton dan NPK formula khusus 51 ton serta tambahan pupuk organik lima ribu 680 ton.